Mohon tunggu...
Emanuel Pratomo
Emanuel Pratomo Mohon Tunggu... Freelancer - .....

........

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Berlenggang-lenggok di KRL

24 April 2018   14:11 Diperbarui: 24 April 2018   14:17 1003
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fashion Show di KRL (Foto:Prattemm)

LENGGANG JAKARTA

Lenggang lenggok Jakarta
Bagai pinggul gadis remaja
Setiap pandangan s'lalu menatap
Penuh harapan untuk menjamah

Lenggang lenggok Jakarta
Suka membuat orang lupa
Terpikat oleh manisnya cerita
Mudah jadi jutawan di sana

Ribuan mimpi-mimpi ada
Menggoda mereka
Jangankan cari surga dunia
Neraka dunia pun ada

Lenggang lenggok Jakarta
Jadi simbol maju usaha
Tak kurang banyak juga yang kecewa
Akhirnya cuma buang waktu saja

Dalam setiap penggalan makna "Lenggang Jakarta" yang didendangkan oleh biduan Andi Meriem Mattalatta yang cantik pake nian pada Zaman Old, realitas Jakarta tetap tergambar dari masa dahulu hingga masa kini. Jakarta akan tetap masih menjadi magnet kuat, yang menyimpan jutaan harapan dan mimpi untuk dapat diwujudkan. 

Jangankan surga dunia, neraka dunia pun tersedia bagi yang suka lupa daratan. Simbol kesuksesan dapat diwujudkan secara instan di Jakarta, namun pastinya akan lebih banyak yang mengalami kekecewaan.

Wilayah Jakarta menjadi pusat aktivitas mencari penghidupan di pagi hari hingga malam, maupun malam hari hingga pagi keesokan harinya. Denyut kehidupan Jakarta terus berlangsung tanpa ada jeda waktu. Kini hampir mayoritas warga Jakarta akan selalu pulang ke kediamannya masing-masing, yang kini lebih banyak bermukim berada di daerah pinggiran. 

Bahkan sangat banyak orang daerah Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi hingga Rangkasbitung & Merak, yang menggantungkan kehidupannya di Jakarta. Mobilitas tinggi warga Jakarta dan sekitarnya ini, tentu saja membutuhkan alat transportasi. Hingga akhirnya dapat ditebak, kemacetan tersebar merata dimana-mana. 

Beruntunglah masyarakat urban kini telah memiliki pilihan transportasi massal yang cepat. Ada Transjakarta dan KRL (CommuterLine). Tak lama lagi menyusul MRT Jakarta dan LRT Jabodebek. Namun harus diakui hingga kini Kereta Rel Listrik (KRL) merupakan "Best Choice for Urban Transport". 

Gak percaya? Yuk kita buktikan!

Volume penumpang hariannya saja telah mencapai satu juta lebih, yang dilayani dalam 926 perjalanan KRL CommuterLine setiap harinya. Jangkauan rutenya mencapai 418,5 km yang dilayani 79 stasiun di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Cikarang, Maja, Rangkasbitung. 

PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) yang telah bertransformasi menjadi Kereta Commuter Indonesia (KCI) sejak 7 September 2017, telah banyak membuat berbagai inovasi yang menjadi media edukasi bagi masyarakat. 

Kini masyarakat telah teredukasi bagaimana caranya berdisiplin dalam mengantri pembelian tiket, tak membuang sampah secara sembarangan, memiliki empati pada penggunaan kursi prioritas, hingga beradaptasi pada fasilitas yang berteknologi digital (KMT, KRL Access, Vending Machine).

Tuh keren kan!. Jadi nantinya ketika moda transportasi massal seperti MRT Jakarta telah beroperasi, masyarakat telah tak kaget dengan kultur/ budaya baru yang cepat, tepat waktu dan sarat teknologi digital. KCI telah memberikan edukasinya terlebih dahulu... 

Ayo, bilang apa? 

"Terimakasih KCI !"



Foto: Prattemm
Foto: Prattemm
21 April 2018, di Jalur 11 Stasiun Jakarta Kota, lewat pukul 11.00 WIB. KRL Commuterlne jurusan Bekasi pun berangkat. Gerbong KRL yang tak padat penumpang, dikejutkan dengan deretan perempuan cantik. 

Lima model perempuan cantik ini memeragakan pakaian batik dan kebaya nasional khas dari daerah-daerah yang ada di Indonesia. Para penumpang di setiap gerbong menyambut dengan antusias kejutan yang bertepatan perayaan hari lahir tokoh perempuan Indonesia, Raden Ajeng Kartini. Akhirnya lenggak lenggok para model cantik ini berakhir di Stasiun Juanda, dan mereka semua menghilang dari pandangan mata seusai gate-out. 

5 model di pintu gate-out Stasiun Juanda (Foto: Prattemm)
5 model di pintu gate-out Stasiun Juanda (Foto: Prattemm)
Eng Ing Eng...

Model dengan busana koleksi C-Corner di Stasiun Juanda (Foto: Prattemm)
Model dengan busana koleksi C-Corner di Stasiun Juanda (Foto: Prattemm)
Para model itu telah masuk kembali melewati pintu gate-in Stasiun Juanda. Kali ini mereka memakai busana trendy koleksi C-Corner  yang sangat terlihat mendukung gaya hidup (lifestyle) kekinian. Tak lama kemudian para model naik eskalator menuju peron keberangkatan. KRL dari Bogor menuju Jakarta Kota, telah siap menyaksika lenggak lenggok mereka

Fashion Show di KRL, Juanda ke Jakarta Kota (Foto: Prattemm)
Fashion Show di KRL, Juanda ke Jakarta Kota (Foto: Prattemm)
Seusai para model tiba kembali di Stasiun Jakarta Kota, mereka menghilang lagi sementara waktu dari pandangan mata. Tak lama kemudian, mereka hadir kembali dengan balutan busana yang masih sama. Kali ini koleksi pakaian C-Corner, diperagakan di sebuah panggung dalam peron stasiun.

Dari tadi pasti banyak yang bertanya, apaan sih itu C-Corner?  

C-Corner itu merupakan official merchandise store PT KCI yang menyediakan pernak-pernik khas KRL. Saat ini C-Corner telah hadir di tiga stasiun yaitu Juanda, Tanahabang dan Bogor.


Frontliner PPK (Foto:Prattemm)
Frontliner PPK (Foto:Prattemm)
Sementara itu di peron stasiun, petugas cantik frontliner PPK dari KCI sedang berpose Ngopi Cantik. Wah, ada apa ya?

Hilir mudik masyarakat yang berada di dalam peron stasiun, dengan antusias mencicipi minuman kopi alias ngopi di beberapa booth yang menyediakan produk kopi. 

Oh ternyata, kemeriahan Hari Kartini tak hanya digelar fashion show saja. Bagi para pengguna jasa setia KRL yang menggunakan kartu multi trip (KMT) maupun KRL Access, dapat menikmati kopi yang langsung diracik oleh barista perempuan dari berbagai komunitas kopi Indonesia. 

Acara bertajuk "Ngopi Bareng Kartini", selain dapat ngopi cantik dan ngopi ganteng secara gratis, juga dapat berdiskusi interaktif mengupas asal-usul, kualitas, serta saran penyajiannya. Kita akan dapat belajar membedakan asal dan kualitas kopi. Komunitas kopi yang hadir berasal dari beberapa daerah seperti Jakarta, Bandung, Wonosobo, Malang. 

Setelah asik menikmati dan melihat produk kopi, pakaian batik, kebaya nasional, serta koleksi pakaian C-Corner, apa yang ada di pikiran kalian? 

Yupps, produk industri dari usaha mikro kecil & menengah (UMKM). PT KCI turut berkomitmen dalam mendukung kemajuan UMKM dapat berkibar di negerinya sendiri. 

Yuk, Ngopi Cantik! (Foto: Prattemm)
Yuk, Ngopi Cantik! (Foto: Prattemm)
Yuk, Ngopi Ganteng! (Foto:Prattemm(
Yuk, Ngopi Ganteng! (Foto:Prattemm(
Bagi pelanggan setia KRL, momen spesial Hari Kartini kemarin merupakan berkah atas kesetiaan menggunakan jasa KRL. Customer Loyalty Program (CLP) mengapresiasi pemegang KMT dengan transaksi tertinggi setiap bulannya. Lima pemenang mendapatkan voucher isi ulang senilai masing-masing satu juta rupiah, serta aneka hadiah menarik lainnya.

Beruntunglah bagi pengguna jasa KRL yang sedang berada dan bertransaksi di lima stasiun (Jakarta Kota, Tanahabang, Bekasi, Bogor dan Tangerang). Cukup menukarkan Tiket Harian Berjaminan (THB), akan mendapatkan KMT edisi khusus Hari Kartini di loket-loket selama masih tersedia. 

Eva Chairunisa dengan KMT edisi Hari Kartini (Foto:Prattemm)
Eva Chairunisa dengan KMT edisi Hari Kartini (Foto:Prattemm)
Banyak perempuan yang bekerja di KCI mulai dari top management, middle management, hingga frontliner. Semangat emansipasi wanita ini merupakan dukungan KCI dalam mewujudkan kesetaraan gender dalam lingkungan pekerjaan.  

Salah satu bentuk semangat emansipasi wanita ini, dengan dipercayakan jabatan direktur utama PT KCI kepada wanita yang bernama Wiwik Widayanti sejak 16 April 2018 lalu. Ini merupakan yang pertama perempuan diberikan apresiasi untuk mengisi jabatan tersebut.

~ CommuterLine Best Choice for Urban Transport ~

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun