Mohon tunggu...
Emanuel Pratomo
Emanuel Pratomo Mohon Tunggu... Freelancer - .....

........

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Inisiatif Listrik Kerakyatan yang Ramah Lingkungan

31 Januari 2018   19:07 Diperbarui: 7 Agustus 2018   20:10 1825
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua STT PLN Supriadi Legino mengoperasikan reaktor 'Listrik Kerakyatan' di Jakarta, Kamis (18/5/2017). Sekolah Tinggi Teknik PLN (STT PLN) menginisiasi Listrik Kerakyatan (LK) yang ramah lingkungan | Sumber: Tribunnews

Akhirnya STT-PLN dibawah asuhan Santoso, telah dapat membangun pembangkit biomassa yang menghasilkan listrik berkapasitas 50 kW di Sulawesi Utara.

Foto: Prattemm
Foto: Prattemm
Inisiatif Listrik Kerakyatan yang digagas oleh para insan STT-PLN dan PLN, telah dituangkan dalam sebuah buku berjudul Inisiatif Listrik Kerakyatan yang Ramah Lingkungan. Buku setebal 78 halaman ini diterbitkan oleh Jurusan Teknik Mesin STT-PLN pada Agustus 2016, serta ditulis oleh Supriadi Legino yang merupakan Ketua STT-PLN Jakarta.  

Supriadi Legino yang sempat mencapai karir tertinggi di PLN sebagai direktur SDM, memberikan bukti nyata bahwa gagasan model listrik kerakyatan STT-PLN dapat dioperasikan melalui suatu model percontohan. Seluruh proyek ujicoba menggunakan berbagai peralatan yang sudah ada di pasaran maupun yang sudah diproduksi oleh produsen dalam negeri. Inilah prinsip Knowledge Management yang diadopsi STT-PLN dalam mengimplementasikan gagasan LK secara mudah dan cepat, yaitu Not reinventing the wheel. 

Pimpinan negara maupun masyarakat, baru memiliki budaya untuk percaya apabila sudah ada contoh nyata yang terbukti bermanfaat bagi mereka. Inilah mengapa banyak gagasan terhambat terlaksana dan hanya berputar dari seminar ke seminar tanpa menjadi kenyataan. 

Tentu masih diperlukan upaya sosialisasi ke berbagai pihak, agar ketika dalam tahap komersialisasi dapat memberikan manfaat ganda. Akan ada pemerataan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setiap lokasi LK di berbagai pelosok tanah air dengan serapan tenaga kerja, juga produksi peralatan buatan dalam negeri. 

Sosialisasi ke pemerintah sangat perlu dilakukan dalam upaya untuk meyakinkan bahwa banyak manfaat besar seandainya dilaksanakan program nasional Listrik Kerakyatan. Manfaanya antara lain, akan teratasinya daerah krisis listrik di luar Jawa, tercapainya target pembangkit energi terbarukan sebesar 25% pada tahun 2025, tercapainya rasio elektrifikasi mendekati 100% termasuk pelistrikan seluruh desa secara mandiri sebelum tahun 2020, serta memgurangi ketergantungan pelistrikan daerah terisolir kepada pinjaman luar negeri, APBN dan APBD. 

Listrik Kerakyatan akan menjadi simbol keberpihakan pemerintah kepada pengusaha lokal dan produk dalam negeri, meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan terbukanya peluang ratusan ribu tenaga kerja lokal menjadi tenaga ahli bidang ketenagalistrikan. 

Setiap desa yang memiliki sentra pembangkitan mini, tak hanya mandiri dalam pemenuhan kebutuhan listrik desa. Namun juga dapat menyumbangkan energi ke sistem jaringan nasional, sehingga tak perlu menghabiskan anggaran negara dan anggaran PLN yang sangat besar untuk menarik jaringan listrik ke desa yang sangat terbatas konsumennya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun