Mohon tunggu...
Emanuel Pratomo
Emanuel Pratomo Mohon Tunggu... Freelancer - .....

........

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menuju Indonesia Bersih Penuh Senyuman

11 Oktober 2016   10:23 Diperbarui: 11 Oktober 2016   18:29 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rekomendasi perilaku bagi pedagang dalam pemanfaatan sumber daya alam secara efisien antara lain hemat menggunakan air bersih, mengalirkan air pada tempatnya, menjaga kebersihan toilet, penggunaan air secukupnya pada wastafel, penggunaan tisu sesuai jenis dan peruntukannya, menggunakan alat listrik yang hemat daya, penggunaan suhu dan waktu AC, penyediaan porsi makanan tidak berlebihan, menerima bahan baku/produk dalam keadaan bersih/siap jual. 

Untuk rekomendasi pengelolaan sampah antara lain meminimalkan jumlah & jenis sampah serta penggunaan kantong sampah plastik, penyediaan kardus sebagai wadah belanjaan pengunjung, penyediaan wadah sampah tertutup sesuai jenisnya, pengumpulan sampah sesuai jenisnya, penyediaan wadah pemisah sampah organik dan anorganik, pengolahan sampah organik dengan alat pencacah sampah, pemilahan food waste dan sampah untuk daur ulang, penyediaan wadah sampah tertentu untuk bank sampah, penempatan sampah kering (botol/kaleng) ke ATM sampah. 

Untuk rekomendasi informasi, kesadaran & gaya hidup antara lain penyampaian informasi & kampanye 3R, penghematan kantong belanja plastik, penggunaan kantong plastik biodegradable, pemilahan sampah untuk daur ulang, penggunaan wadah seperti jerigen untuk produk cair, turut memelihara ruang terbuka hijau. 

Adapun rekomendasi perilaku bagi pengunjung/pengguna dalam pemanfaatan sumber daya alam antara lain hemat menggunakan air bersih, menjaga kebersihan toilet dengan buang sampah pada tempatnya serta pemakaian air maksimal 3x flush, penggunaan air wastafel secukupnya dengan kran ditutup saat cuci tangan menggunakan sabun, penggunaan tisu sesuai kebutuhan & jenis peruntukannya (facial tissue, towel tissue, toilet tissue), pilihlah produk yang sudah bersih dan pemesanan menu makanannya secukupnya/ tidak berlebihan. 

Untuk rekomendasi pengelolaan sampah antara lain meminimalkan penggunaan kantong sampah plastik, memininalkan jumlah & jenis sampah, biasakan pengunjung membawa tas belanjaan sendiri dari rumah, biasakan pengunjung membuang sampah ke wadah yang sesuai jenisnya dan sudah diberi label, meminimalkan sampah organik, meminimalkan sisa bahan makanan/ pangan, menempatkan sampah kering (botol/kaleng) ke ATM sampah. 

Untuk rekomendasi informasi, kesadaran & gaya hidup antara lain membawa tas belanja sendiri dan meminimalkan kantong belanja plastik, membatasi kantong plastik biodegradable, membawa kemasan produk yang dapat diisi kembali (refill), turut memelihara ruang terbuka hijau, pengunjung harus mematuhi aturan rambu perpakiran. 

Pada SPM Pariwisata Alam bertujuan mewujudkan wisata alam yang peduli lingkungan serta memperbaiki tingkat layanan. Adapun penerapan standar ini harus memiliki karakteristik sustainable (dari Lingkungan Fisik, Biologi & Sosial-Ekonomi-Budaya), efisien dalam penggunaan sumber daya, minimalisasi dampak negatif, meningkatkan kepuasan wisatawan dan stakeholders, mendukung Pembangunan Berkelanjutan, manajemen yang Peduli Lingkungan (enviromentally management).

Ada beberapa kriteria dan indikator layanan masyarakat pariwisata alam yang sesuai penerapan fungsi SCP, yaitu: pelayanan prima, keselamatan pengunjung, terpeliharanya fungsi ekosistem & sumber daya wisata alam, efisiensi & penghematan energi, efisiensi air, pengelolaan limbah padat & cair, sikap ramah lingkungan, edutainment program dan peran serta masyarakat.

Pelayanan prima haruslah telah memenuhi standar kualitas yang sesuai harapan dan kepuasan pelanggan/masyarakat. Ini dapat terlihat dengan tersedianya jumlah dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) yang memadai, tersedianya mekanisme dan sarana agar pengunjung dapat pelayanan prima (pusat informasi/call center, wisma cinta alam, website, jalur, dll).

Jaminan keselamatan pengunjung harus didukung dengan tersedianya mekanisme, sarana & prasarana serta tentunya jumlah & kompetensi SDM yang memadai. Terpeliharanya fungsi ekosistem & sumber daya wisata alam harus didukung dengan edukasi pada pengunjung agar ikut serta dalam upaya pemeliharaan. Selain tersedianya jumlah & kompetensi SDM yang memadai untuk pemeliharaan tersebut, penyediaan sarana & prasarana harus memperhatikan kaidah konservasi.

Lokasi pariwisata alam juga harus memanfaatkan berbagai sumber energi dan sumber air dengan efisien. Selain edukasi terhadap penghematan energi & air, penggunaan peralatan sarana & prasarana harus menerapkan prinsip hemat energi dan air. Perilaku dan edukasi ramah lingkungan (lingkungan fisik, biologis, sosial budaya) harus dicontohkan dengan unjuk kinerja SDM disertai sarana & prasarana, serta adanya peringatan/ pemberian sanksi bagi perilaku yang tidak ramah lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun