Mohon tunggu...
Emanuel Pratomo
Emanuel Pratomo Mohon Tunggu... Freelancer - .....

........

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Dari Inovasi Balitbang PUPR Menuju Solusi Pembangunan Berkelanjutan

24 Desember 2015   19:40 Diperbarui: 24 Desember 2015   19:58 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nah untuk pencapaian pengelolaan sanitasi tersebut haruslah dimulai dari tingkat kecil yaitu keluarga. Kampanye lingkungan bersih telah dimulai dengan terpilihnya Duta Sanitasi berusia 7-15 tahun mewakili daerahnya melalui ajang Jambore Sanitasi. Diperlukan pemaksaan kedisiplinan, namun perlu sekali teladan para pemimpin untuk memulainya. 

Dendy Priandana menjelaskan kota Tangerang Selatan (Tangsel) memiliki luas wilayah 14700 hektar dengan jumlah penduduk sekitar 1,4 juta jiwa. Pengalihan aset dari Kabupaten Tangerang yang belum lama diserahterimakan seperti Pasar Jombang dan Pasar Ciputat, pengelolaan sampah diakui masih kurang terurus. Ini juga menyangkut masalah habit para warga kotanya. Dengan melakukan pemilahan sampah yang baik, tentu biaya pengolahan sampah akan sangat rendah. Korea dan Singapore telah disiplin melakukan penerapan ini. Sementara kita masih harus mengeluarkan biaya yang sangat tinggi untuk pengolahan sampah, dikarenakan masih bercampurnya berbagai jenis sampah ditumpuk menjadi satu. Pembentukan bank sampah yang bersinergi dengan program TPS-3R diharapkan mampu mengubah habit warga untuk lebih peduli masalah lingkungan yang bersih dan sehat. 

Wilayah kota Tangsel yang merupakan pintu masuk menuju Jakarta, terus berbenah meningkatkan kualitas infrastruktur tentunya bersinergi dengan pemangku kepentingan lainnya seperti Pemerintah Propinsi DKI Jakarta dan Kementerian PUPR. Penanganan banjir dengan normalisasi situ-situ dan memperbesar saluran air yang berukuran kecil. Proyek baru permukiman/ perumahan/ apartemen tidak diperbolehkan langsung melakukan pembuangan ke saluran yang sudah existing dan harus terintegrasi sesuai aturan yang ada. Turut diwajibkan pembuatan tandon, sumur resapan. Dari yang awalnya terdapat 31 titik banjir di kota Tangsel, kini menjadi hanya 20 titik banjir. 

Peningkatan kapasitas jalan raya terus dilakukan, beberapa jalan utama kini memiliki lebar 24-32 meter. Rencana angkutan massal dengan rute subway Puspiptek Serpong - Bandara Soekarno Hatta. Lalu pengembangan jalur LRT kota Tangsel sampai LebakBulus/ Fatmawati, tentunya hal ini perlu koordinasi intensif dengan Pemprov DKI Jakarta. 

Arie Setiadi Moerwanto mengatakan bahwa masalah utama adalah kerusakan lingkungan. Tingginya emisi gas rumah kaca disebabkan sampah yang ditumpuk tanpa dipilah kemudian dibakar. Air lindi tumpukan sampah akan dapat merusak air bawah tanah terdalam (sistem mata air). Inovasi Tungku Sanira (Tungku Pembakaran Sampah Nir Racun) merupakan tungku pembakaran sampah organik dan anorganik berukuran 10-20 cm kecuali kaca dan logam. Teknologi ramah lingkungan tanpa limbah karena tidal menggunakan bahan bakar minyak. 

Inovasi Puskim Balitbang PUPR lainnya adalah TPA Semi Aerobik yang memiliki keunggulan memperbaiki kualitas leachate BOD 163,78 mg/L, COD 257,37 mg/L mengurangi terbentuknya gas metan 7-11%. Konsep TPA ini sebagai reuseable landfill dan mining landfill. Kompos hasil penambangan dapat digunakan sebagai bahan penutup penimbunan sampah, sehingga TPA bisa berkelanjutan. Sementara teknologi revitalisasi TPA Open Dumping berbentuk semi aerobic landfill dan anaerobic landfill, dengan keuntungan mendapatkan tanah penutup dan kompos hasil penambangan serta lahan bekas penambangan dapat dimanfaatkan kembali sebagai lahan TPA yang terkendali. 


Kata kunci yang perlu ditekankan adalah disiplin. Janganlah membuang sampah ke dalam sungai. Pompa air pada polder/bendungan yang seharusnya dapat bekerja 24 jam, tapi hanya dapat beroperasi 12 jam karena penumpukan sampah. Sistem Polder yang dikembangkan Pusair Balitbang Kementerian PUPR merupakan manajemen pengendalian air terintegrasi yang dikelola atas partisipasi masyarakat, pemerintah dan dunia usaha sekitar lokasi polder tersebut. Revitalisasi situ-situ untuk pengendalian debit air dan penggunaan ruang bawah tanah untuk teknologi pengolahan limbah agar yang masuk ke dalam tanah relatif sedikit. Teknologi sederhana TPS-3R untuk pengolahan sampah dengan memilah kemudian sampah basah di-komposter untuk menjadi pupuk organik. 

Kepadatan penduduk di Pulau Jawa menganggap kemewahan kebutuhan papan berupa landed-house, telah menyebabkan semakin sempitnya lahan dan tak terjangkaunya kebutuhan perumahan serta permukiman. Solusinya adalah pengembangan rusunami, rusunawa, apartemen untuk kalangan Masyarakat Berpenghasilan Rendah. Teknologi Risha hasil inovasi Puskim Balitbang PUPR telah menjawab permasalahan permukiman. Aplikasi teknologi Risha merupakan rumah ramah lingkungan dengan sistem bongkar pasang, yang dapat dibangun di daerah tanggap bencana. Tidak mudah memindahkan penduduk yang akan enggan pergi dari tempat tinggal yang dekat tempat bekerjanya.

Tidak meratanya persebaran penduduk dengan terkonsentrasi di Pulau Jawa, dapat mengganggu kebutuhan sanitasi penduduknya. Luas Jawa yang hanya 7% dari wilayah Indonesia dan potensi air hanya 4%, tetapi dihuni 57% jumlah penduduk nasional. Solusi Balitbang Kementerian PUPR adalah membentuk 35 Pusat Pengembangan Wilayah untuk membuka simpul-simpul agar persebaran penduduk merata dengan kemudahan jalur transportasi dan logistik. 

Pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor yang lebih cepat dibanding ketersediaan infrastruktur jalan, telah menyebabkan kemacetan luar biasa sepanjang hari. Balitbang Kementerian PUPR untuk melakukan koordinasi antar lembaga telah melakukan sistem komunikasi teleconference, melakukan diskusi maupun rapat kerja cukup melalui kantor kerja masing-masing. Teknologi yang digunakan tidak perlu canggih dan mahal, cukup dengan seperti Skype dan video call.

Inovasi yang telah dikembangkan Pusjatan Balitbang Kementerian PUPR adalah Plato 2 perangkat lunak (software) yang dapat menghitung jumlah sepeda motor roda dua yang sedang melintas di jalan, Sindila-01 adalah perangkat lunak (software) merupakan bagian manajemen lalu lintas (Traffic Management Centre) yang akan memberikan informasi kondisi lalulintas ruas jalan yang akan dilewati. Inovasi lainnya Ruang Henti Khusus (RHK) Sepeda Motor di Persimpangan Bersinyal. Penumpukan sepeda motor selama fase lampu merah di mulut mulut persimpangan dapat mengganggu kinerja persimpangan dan ruas jalan. RHK memberi tempat khusus sepeda motor untuk menunggu dan bergerak lebih cepat saat lampu berubah menjadi hijau, sehingga tidak mengganggu shock wave yang disebabkan oleh pergerakan lampu hijau. Diharapkan berguna memperbaiki kinerja persimpangan jalan dengan biaya rendah, meningkatkan disiplin lalu lintas pengendara sepeda motor, melancarkan arus lalu lintas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun