Mohon tunggu...
Emanuel Pratomo
Emanuel Pratomo Mohon Tunggu... Freelancer - .....

........

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Saatnya Perbankan dalam Genggaman Kapanpun dan Dimanapun bersama BII Maybank2u Apps [1]

28 September 2015   17:54 Diperbarui: 1 Oktober 2015   19:28 702
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PT Bank Internasional Indonesia (BII) Tbk yang saat ini dikenal dengan BII Maybank merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia dan sejak 1989 telah tercatat sebagai perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia (kode emiten BNII). Saat ini operasional perbankan dilayani dengan 425 kantor cabang (termasuk cabang Syariah dan luar negeri), 1524 ATM termasuk CDM (Cash Deposit Machine) BII di seluruh Indonesia, terkoneksi dengan lebih 20000 ATM dalam jaringan ATM Prima, ATM Bersama, ALTO, Cirrus dan jaringan MEPS di Malaysia serta sekaligus terhubung dengan lebih dari 3500 ATM Maybank di Singapura dan Malaysia. Kantor luar negeri saat ini ada di Mauritius dan Mumbai.

BII aktif dalam penyediaan jasa keuangan Perbankan Bisnis, Ritel dan Global yang komprehensif melalui kantor cabang, jaringan ATM, phonebanking, mobile banking dan internet banking. 

BII menjadi bank pertama yang menyediakan layanan internet banking pada tahun 1998. Pada tahun 2003 BII menjadi bank lokal pertama yang menyediakan layanan setoran tunai melalui CDM (Cash Deposit Machine). Pada tahun 2011 BII meluncurkan BII Mobile Banking dengan platform terkini dan meluncurkan BII Mobile Banking berbasis SMS dengan metode enkripsi pada tahun 2013.

Untuk memenuhi kebutuhan dan gaya hidup dari nasabah,  BII Maybank telah mengembangkan aplikasi mobile banking (m-banking) berbasis internet dalam platform Android dan iOS (Apple) dengan nama BII Maybank2u pada tahun 2015 ini. Dalam event yang dikemas dalam talkshow spektakuler yang bertemakan “Mobile Banking Landscape & the New BII Mobile Banking“ pada 14 September 2015 lalu di Midtown Bistro & Lounge SCBD Jakarta Selatan, BII Maybank2u resmi diluncurkan secara istimewa dengan hadirnya 50 Kompasianer (blogger Kompasiana) dan puluhan para rekan media ekonomi/keuangan.

Dalam talkshow tersebut dipandu oleh John Patrick (JP) Ellis (CEO Compare88 Group - Cekaja.com) yang bertindak sebagai moderator sekaligus salah satu pembicara. Pembicara lainnya sebagai narasumber adalah Hansal Savla (Senior Director Taylor Nelson Sofres (TNS) Indonesia ), Stefanus Willy Sukianto (Head of Consumer Strategy, Wealth Management, Segment Strategy & e-Channel BII Maybank) , Gusnawan Tjan ( Head of e-Channel BII Maybank). Sementara MC yang memandu setiap sesi acara adalah Mbak Citra Agnesia.

JP Ellis menjelaskan bahwa saat ini akses utama inteernet adalah ponsel. Orang mencari teman-teman saat keluar rumah, kembali ke dalam rumah mencari teman-teman melalui Facebook. Selain itu aktivitas belanja, transportasi (seperti ojek) hingga perbankan telah memakai mobile apps. Teknologi perbankan dalam mendukung layanannya tentu saja dibutuhkan aplikasi yang perlu terus disesuaikan perkembangan jaman.

Salah satu bank yang mengerti akan kebutuhan nasabah dan trend teknologi jasa finansial adalah BII MayBank, dimana telah berpartner secara kuat bersama Cekaja.com (Compare88 Group) dalam pengembangan aplikasi teknologi perbankan. Cekaja.com merupakan bagian dari Compare88 Group (perusahaan e-commerce keuangan terkemuka dan terdepan di Asia Tenggara) dan merupakan anggota Asosiasi Penyelenggara Teknologi Jasa Finansial (FinTech) Indonesia.

Cekaja.com menyediakan layanan informasi perbankan dan menjadi perbandingan yang netral terpercaya dalam pengambilan keputusan finansial yang cerdas. Kita dapat mencari produk perbankan dengan promo menarik seperti asuransi, deposito, kartu kredit, tabungan/giro, pinjaman KTA/KPR, hingga layanan keuangan syariah. Tersedia konsultasi gratis interaktif mengenai layanan asuransi dan perbankan melalui call center, forum tanya ahli, forum finansial, ruang OJK. Selain itu terdapat pula fasilitas kalkulator untuk simulasi kredit UKM, KPR maupun kredit lainnya.

 

Hansal Savla memaparkan "Mobile Banking Landscape in Indonesia". Masyarakat mengalami perubahan kebiasaan yang besar dalam saling berinteraksi. Dahulu dalam menikmati media televisi baik dalam menonton hiburan film maupun berita, satu keluarga duduk bersama menonton televisi. Saat ini meskipun sebuah keluarga duduk bersama menonton televisi di ruang keluarga, namun setiap anggota keluarga sangat sibuk dengan gadget yang berada dalam genggamannya masing-masing. Gadget dapat berupa handphone, smartphone, tablet maupun laptop. Penggunaan internet telah membuat mereka semua telah terkoneksi dengan seluruh jejaringnya di seluruh dunia. Tingkat penetrasi internet di Indonesia telah mencapai 37% dimana cara aksesnya 90% dengan menggunakan ponsel/handphone (mobile phone). Perangkat ponsel merupakan perangkat yang wajib dimiliki dan ada semacam keharusan melakukan penggantian perangkat terbaru ketika inovasi perangkat terbaru diperkenalkan oleh produsen. Ini karena ada anggapan/persepsi banyak masyarakat Indonesia bahwa inovasi teknologi terbaru akan selalu lebih baik dari versi para pendahulunya. Maka dari itu Indonesia merupakan salah satu pusat pemasaran yang sangat menarik bagi berbagai produsen gadget seluruh dunia. Para pengguna ponsel saat ini telah terkoneksi secara digital ke internet. Dari 100 responden remaja diketahui 65% telah akses internet, 60% akses internet lewat ponsel, 50% telah memiliki smartphone dan 75% memiliki ponsel yang terkoneksi dengan internet. 

Rata-rata angka kepemilikan gadget secara global: smartphone 72%, desktop 52%, laptop 51% dan tablet 26%. Pada pasar Amerika Utara: 72% laptop, 64% smartphone dan 60% desktop. Pada pasar Eropa Utara dan Barat: 76% laptop, 71% smartphone, 50% desktop. Sementara pasar Asia adalah laptop 41%, desktop 49% dan smartphone 76%. Kita akan hidup dalam 24 jam 7 hari dalam seminggu  dengan dunia yang terkoneksi secara digital. Faktor pendapatan yang mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan dan peningkatan luar biasa angka wanita karir serta penetrasi smarphone dengan penggunaan data berkecepatan tinggi 4G, akan membuat Digital Connectivity pada tahun 2020/2025.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun