Mohon tunggu...
Prastiwo Anggoro
Prastiwo Anggoro Mohon Tunggu... Insinyur - ingenieur

Seorang pemerhati lingkungan, budaya dan sumber daya manusia. Aktif di perkumpulan kepemudaan, Keinsinyuran, Lingkungan dan Pendidikan. Memberikan kontribusi melalui infiltrasi ke generasi muda dan berusaha menulis satu topik setiap minggu sekali.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Ayo Tamasya ke TPA

3 November 2019   11:14 Diperbarui: 3 November 2019   11:25 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Setiap barang yang kita buang pasti berakhir di suatu tempat"

Analogi tersebut adalah tepat, apabila kita mengunjungi sebuah TPA. Secara awan, TPA di indentikkan dengan kepanjangan Tempat pembuangan akhir, namun menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2010 tentang Pedoman Pengelolaan Sampah dan beberapa peraturan menteri lingkungan hidup dan menteri pekerjaan umum yang merupakan peraturan pelaksana dari Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, pengertian TPA adalah sebagai berikut :

TPA adalah singkatan dari Tempat Pemrosesan Akhir yaitu tempat untuk memproses dan mengembalikan sampah ke media lingkungan secara aman bagi manusia dan lingkungan.

Di sini ada kata "proses" dan "aman". Namun apakah semua TPA di Indonesia memproses sampah yang di hasilkan dan apakah hasil dari proses tersebut aman? tentu saja itu di sadari TPA masih "jauh" hal tersebut.

Berdasarkan riset Sustainable Waste Indonesia (SWI), TPA mampu menyerap 69 % dari sampah yang di hasilkan Masyarakat dan Industri di Indonesia, hanya 7% dari sampah yang di daur ulang bahkan 24% sampah dihasilkan tersebut tidak terkelola dengan baik, yang mengakibatkan pencemaraan terhadap lingkungan.

Sampah Plastik yang siap di daur ulang (dokpri)
Sampah Plastik yang siap di daur ulang (dokpri)

Artinya dari 65 juta ton sampah yg di hasilan per tahun oleh masyarakat indonesia, 15 juta ton sampah mengotori ekosistem dan lingkungan PER TAHUN. Sebuah jumlah yang fantastis

Dari data yg di dapat, jenis sampah yang paling banyak dihasilkan adalah sampah organik sebanyak 60 %, sampah plastik 14 %, diikuti sampah kertas (9%), metal (4,3%), kaca, kayu dan bahan lainnya (12,7%).

Khusus plastik, membutuhkan 400 tahun bahkan lebih utk alam mengurai secara utuh (baca :mini-environmental-management) . Berarti ada potensi 6.5 jt ton sampah plastik per tahun yg perlu penanganan spesial/khusus. Peran serta dari semua stakeholder dalam rantai pasok sampah plastik, terutama dari sektor hulu ny yaitu salah satu nya sampah yang di hasilkan oleh rumah tangga. 

Pentingnya sosialisasi

Bersama Volunteer BBPB Chapter Batam dan siswa SD 001 Sembulang (dokpri)
Bersama Volunteer BBPB Chapter Batam dan siswa SD 001 Sembulang (dokpri)
Berkaca dari hal tersebut, BBPB Chapter Batam mengadakan sosialisasi pengenalan TPA (atau di kenal Tamasya Ke TPA)  kepada generasi muda di Sekolah Dasar negeri 001 sembulang sebagai "awarness mengenai dampak sampah kepada lingkungan". Berangkat minggu pagi (tanggal 20-10-2019) dari titik kumpul di TDK muka kuning bersama kakak-kakak volunter dan 20 siswa-siswi terpilih dari SD tersebut di dampingi Guru jg

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun