Refleksi Tahun Baru dalam Diam

Flashback Junior Writer

Dalam hitungan jam, kita akan melangkah ke melewati gerbang waktu di pergantian tahun. Selama 364 hari memandangi siang dan malam, 526000 menit awan melintasi alur pikiran kita dan 3 juta lebih detik udara melalui paru-paru memompa agar tubuh ini tetap hidup. 

Apakah yang telah terjadi di 2018? 

Tahun 2018 merupakan tahun terbanyak saya menulis di kompasiana.

Sejak bergabung di tahun 2014, saya telah menulis 50 artikel  dan 40 artikel diantara nya saya tulis di tahun 2018. 

Sebagai penulis "junior" di kompasiana, saya menghindar untuk tidak menulis topik politik yang menyudutkan salah satu pihak, dan mudah-mudahan komitmen tersebut tetap saya jaga saat memasuki "tahun politik" di 2019.

Tahun Baru di kota batam

Sesuai dengan surat edaran dari walikota batam, tahun baru kali ini pemkot kota batam meng-himbau warga nya untuk menjauhi dari perayaan yang bersifat hura-hura dan materialistik. 

3 poin di surat edaran jelas menggambarkan refleksi tahun baru yang "diam". Walaupun kota batam berdekatan dengan negara tetangga singapura dan malaysia, yang berarti wisatawan asing akan berkunjung di batam saat perayaan tahun baru tersebut, keberanian dari walikota batam untuk menerbitkan surat edaran patut di ancungi jempol. Akan ada kemungkinan wisatawan asing mengalihkan liburan nya dari pulau batam. 

di kutip dari kompas.com (link disini), kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Batam mencatat sedikitnya ada 51.555 Warga Negara Asing (WNA) berkunjung ke Batam, Kepulauan Riau (Kepri) sejak 20 Desember 2018 hingga 25 Desember 2018 (liburan natal)