Mohon tunggu...
Prastiwo Anggoro
Prastiwo Anggoro Mohon Tunggu... Insinyur - ingenieur

Seorang pemerhati lingkungan, budaya dan sumber daya manusia. Aktif di perkumpulan kepemudaan, Keinsinyuran, Lingkungan dan Pendidikan. Memberikan kontribusi melalui infiltrasi ke generasi muda dan berusaha menulis satu topik setiap minggu sekali.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Berjodoh dengan "Cincin Api Bumi"

25 Desember 2018   12:53 Diperbarui: 27 Desember 2018   15:53 1229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kesuburan tanah di lereng gunung (malang -batu)| Dokumentasi pribadi

 Di sebutkan juga Indonesia adalah "tanah surga" karena kesuburan tanah nya.

Tanah yang subur di karenakan banyak nya gunung berapi aktif di Indonesia (letak dalam "cincin api"). Debu akibat letusan gunung berapi menyuburkan tanah sehingga banyak masyarakat tetap banyak yang di area sekitar gunung api.

Tanah tersebut disebut dengan tanah vulkanik, Tanah vulkanik adalah tanah yang terbentuk dari pengendapan abu vulkanik, yang dikeluarkan akibat letusan dan asap gunung berapi.

Tanah volkanik ini banyak terdapat di Indonesia, dan menjadikan wilayah Indonesia sangat subur dan cocok sebagai wilayah pertanian, terutama pertanian padi.

Lava dan abu volkanik dari letusan akan terurai dan menghasilkan nutrisi yang penting bagi tanah. Tekstur tanah volkaning yang berpori juga memudahkan penyerapan air.

Abu ini menghasilkan tanah subur yang sangat baik untuk pertanian. Misalnya, tanah di pulau Jawa sangat subur karena banyaknya deposit abu volkanik dari gunung-gunung berapi di pulau ini.

Beberapa referensi dapat di baca di bawah ini :

  • Letusan gunung agung (link di sini)
  • Letusan gunung kolon -- Sulawesi utara (link di sini)
  • Letusan gunung sinabung (link di sini )
  • Dan masih banyak lagi

Hal tersebut diatas merupakan salah satu takdir positif dari perjodohan letak Indonesia di dalam "cincin api"

Urgensi Pendidikan kebencanaan

Presiden jokowi dalam melalui akun Twitter @jokowi pada Senin (24/12/2018) menyebutkan "Pantai Mutiara Carita di Pandeglang yang luluh-lantak diterjang tsunami.

Sampai pagi ini, tercatat 281 orang meninggal dunia, 57 orang hilang, dan lebih 10.000 pengungsi. Melihat potensi bencana di Tanah Air sudah waktunya ada pendidikan kebencanaan dalam kurikulum pendidikan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun