Mohon tunggu...
Joni Prasetyo
Joni Prasetyo Mohon Tunggu... Freelancer - Desainer Grafis dan Ilustrator

Hi! Perkenalkan saya adalah seorang desainer grafis dan ilustrator, saya berasal dari kota Malang Jawa Timur Hobi saya adalah menggambar, membaca komik/artikel, dan saya juga suka menulis karangan cerita untuk komik.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

3 Tips Ampuh Buat Kalian yang Suka Minder

21 November 2022   19:27 Diperbarui: 21 November 2022   19:32 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai! pernah nggak sih kamu ngerasa kalau dirimu itu kayak penuh sama kekurangan, dan kayaknya susah banget buat ngelihat kalau misalnya hidup kamu disini itu ada manfaatnya, apalagi kalau misalnya kamu lagi ngebandingin dirimu sama orang lain, dan pertanyaan yang sering muncul adalah "Kenapa ya Gua enggak bisa kayak orang lain?". 

Nah kalau sampai sini kamu masih ngerasa kayak gitu, kamu boleh tarik nafas panjang dan tenangin diri dulu, sekarang dan diartikel ini bakal bahas tentang perasaan minder. 

Nah pertama-tama gua mau bilang sih bahwa sebenarnya kamu itu enggak sendirian, biasanya perasaan minder itu terjadi karena pikiran negatif di kepala yang terlalu banyak, dan memang ada kecenderungan buat terulang ulang, jadinya yang kepikiran adalah pikiran negatif, terus kamu mungkin cenderung merasa nggak bisa mencapai standar orang lain atau standar diri sendiri buat ngerasa sukses. 

Jadi kayak ketika kita ngebandingin sama pencapaian orang lain, apa yang kita lakuin ini jadi kayak ya nggak guna meskipun mungkin ada suksesnya, atau mungkin udah sukses bahkan ini bisa jadi ngebuat kamu jadi nggak pede buat ngapa-ngapain, minder mengganggu keseharian, mengganggu produktivitas, dan bisa jadi juga dengan hubungan kamu sama orang lain. Nah tapi sebenarnya ada solusi sih buat hal ini apa aja sih solusinya

  • Pahami Dulu Pemicunya

Well yang pertama kamu bisa fokus dulu, kenapa dan sejak kapan pikiran-pikiran yang ngebandingin dirimu sama orang lain itu muncul, mungkin pengalaman yang kamu alami itu bisa mempengaruhi dirimu, entah itu yang baik atau yang buruk. 

Membedah masa lalu yang enggak menyenangkan itu memang bisa berat banget, tapi tahapan ini seberapa penting buat kamu nyari tahu kenapa pikiran itu bisa muncul, apakah ada pengalaman di mana orang lain tuh bilang kalau misalnya kamu tuh enggak guna, atau mungkin ada pengalaman di mana kamu berada di situasi dimana dirimu kayak nggak dibutuhin atau mungkin pengalaman-pengalaman lain. 

Ketika kamu ditolak, dibully, atau mungkin pengalaman yang bersifat traumatis, mungkin bakal terbantu kalau ini ditulis, jadi kalau misal kamu ngerasa dari pertanyaan tadi kamu punya jawaban, kamu bisa tulis tuh, biar ada gambaran yang lebih oke, atau bisa juga bukan hanya ditulis ya tapi juga diceritain contohnya psikolog atau ke temenmu yang emang bener ngerti keadaanmu.

Nah dengan kamu bisa menemukan asal muasal pikiran negatif ini, kamu bisa paham untuk mengatasinya, jadi bakal tahu. Dari sana sebenarnya kamu bisa tahu penyebabnya dan bisa langsung ke solusi yang lain. Setelah kamu tahu sejak kapan dan apa pemicunya, cobalah untuk fokus buat mengatasi masalah ini supaya lebih lebih baik.

  • Bicaralah dengan dirimu sendiri

Tips yang kedua adalah kamu bisa mulai atur diri untuk gimana caranya kamu bisa berbicara dengan dirimu sendiri. Jadi pertama kamu tahu apa sebabnya. Yang kedua adalah gimana caranya buat berbicara sama diri sendiri. 

Nah kayak gini, coba kamu bayangin dirimu adalah sahabatmu, kalau misalnya sahabat ngelakuin suatu hal misalnya yang salah gitu, kira-kira kamu bakal ngomong ke sahabat kayak gimana sih?. 

Nah kemungkinan besar jawabannya mungkin ya enggak bakal ngejelek-jelekin kayak misalnya, "Pantesan gak ada yang mau temenan lu, emang lu tuh orang yang gak guna banget" dan lain sebagainya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun