Mohon tunggu...
Prasetyaningsih
Prasetyaningsih Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Seseorang yang ingin belajar dari segala hal informal, mencoba mengenali sekitar dan berbaur dengan lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Diseminasi Budaya Positif di SDN Donorati

21 November 2022   11:41 Diperbarui: 21 November 2022   11:54 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kegiatan diseminasi budaya positif menjadi kegiatan menyenangkan bagi kepala sekolah dan rekan guru. Kegiatan ini mendapat apresiasi dari kepala sekolah dan guru karena menambah ilmu dan menjadi tempat untuk berdiskusi bersama. Diseminasi budaya positif diikuti oleh seluruh dewan guru SDN Donorati.

            Penyampaian topik budaya positif di SDN Donorati terdiri dari 6 materi yaitu; (1) disiplin positif dan nilai-nilai  kebajikan universal; (2) teori motivasi,hukuman dan penghargaan, restitusi; (3) keyakinan kelas; (4) kebutuhan dasar manusia dan dunia berkualitas; (5) lima posisi kontrol; (6) segitiga restitusi.

            Materi budaya positif bermanfaat bagi keluarga SDN Donorati. Tujuan dari disiplin positif adalah menanamkan pada murid-murid kita yaitu untuk menjadi orang yang mereka inginkan dan menghargai diri sendiri dengan nilai-nilai yang mereka percaya. Seseorang yang memiliki disiplin diri berarti mereka bisa bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukannya karena mereka mendasarkan tindakan mereka pada nilai-nilai kebajikan universal. Nilai-nilai kebajikan yang ingin dicapai oleh setiap anak Indonesia kita kenal dengan Profil Pelajar Pancasila. Profil Pelajar Pancasila (P3) terdiri dari (1) Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan  Yang   Maha Esa, dan Berakhlak Mulia; (2) Mandiri; (3) Bernalar Kritis; (4) Berkebinekaan Global; (5) Bergotong royon; dan (6) Kreatif.

            Materi yang paling disenangi oleh bapak ibu guru ialah restitusi. Bapak ibu guru merasa tertantang untuk menerapkan segitiga restitusi dalam kehidupan nyata. Restitusi adalah proses menciptakan kondisi bagi murid untuk memperbaiki kesalahan mereka, sehingga mereka bisa kembali pada kelompok mereka, dengan karakter yang lebih kuat. Restitusi juga merupakan proses kolaboratif yang mengajarkan murid untuk mencari solusi untuk masalah mereka, dan membantu murid berpikir tentang orang seperti apa yang mereka ingin menjadi (tujuan mulia), dan bagaimana mereka harus memperlakukan orang lain. Pelaksanaan segitiga restituti terdiri dari 3 tahap yaitu (1)menstabilkan identitas; (2) validasi kebutuhan; dan (3) menanyakan keyakinan.

            Kegiatan tanya jawab memberikan pandangan yang luas baik bagi saya selaku narasumber maupun untuk bapak ibu guru. Terdapat dua penanya dalam kegiatan diseminasi budaya positif tersebut. Kegiatan ini disambut baik oleh rekan guru, bahkan penanya kedua menanyakan, "apakah akan ada kegiatan diskusi seperti ini dari program Calon Guru Penggerak kembali?". Kepala sekolah dan dewan guru pun sepakat jika ada guru yang memiliki ilmu baru tidak harus dari CGP siapa saja guru tersebut, kita dapat duduk bersama menyampaikan ilmu tersebut untuk kebermanfaatan bagi sekolah. Besar harapan kepala sekolah agar diseminasi buaya positif dapat diimplementasikan di sekolah. Akhir kegiatan ditutup dengan membaca hamdallah bersama-sama.  

Link youtobe aksi nyata modul 1.4 https://www.youtube.com/watch?v=OjK0nX3b1ks

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun