Mohon tunggu...
Prasasti Ramadhina
Prasasti Ramadhina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional

Kalo ga baca buku atau ebook, ya nonton drakor atau ngeyutub sambil minum caramel machiato secret recipe ala aku

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Perang Yaman Terhadap Kemiskinan, Kelaparan dan Kesehatan Masyarakat pada Tahun 2015-2021

22 Juni 2021   17:28 Diperbarui: 22 Juni 2021   17:28 1485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Yaman merupakan salah satu negara di kawasan Timur Tengah yang masih memiliki konflik dan memberikan dampak buruk dalam sisi kemanusiaan. Konflik-konflik yang terjadi di Yaman, sudah mulai terjadi sejak 1994, dimana pada saat itu terjadi perang saudara akibat penyatuan wilayah Yaman Selatan dan Yaman Utara. Konflik tersebut berpicu karena keinginan untuk melepaskan diri dari penyatuan wilayah Yaman. 

Setelah itu, konflik terus bermunculan yang dipicu oleh pemberontakan kelompok Al-Houthi dengan pemerintah Yaman, Ali Abdullah Saleh dan juga kelompok Al-Qaeda. Selama masa pemerintahan Ali Abdullahh Saleh, konflik antara dua front yaitu Houthi di Utara dan Al-Qaeda di Selatan terus terjadi. Dan 30 tahun masa pemerintahan Ali Abdullah Saleh selalu dikenal dengan pemerintahan yang banyak melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme. 

Dan disisi lain, rakyat mengalami krisis ekonomi dan keamanan akibat konflik dua front. Pada tahun 2011, dimana saat itu memanasnya Arab Spring dikawasan Timur Tengah, masyarakat Yaman juga ikut andil dalam gerakan revolusi tersebut untuk menjatuhkan rezim otorier masa pemerintahan Ali Abdullah Saleh, dan menginginkan sistem demokrasi. 

Meskipun pada akhirnya Ali Abdullah Saleh mundur dari jabatannya, dan digantikan Abdul Mansyur Hadi, hal tersebut tidak serta merta membawa Yaman menjadi negara yang berdemokrasi dan memberikan kesejahteraan kepada masyarakatnya yang selama ini mengalami penderitaan akibat rezim yang otorier dan konflik yang tak kunjung damai. 

Dengan adanya revolusi Yaman, justru konflik semakin parah antara Al-Qaeda, Al-Houthi dan juga Abdul Mansyur selaku presiden Yaman dan didukung koalisi Arab Saudi. 

Untuk membantu Presiden Hadi dalam mempertahankan kedaulatannya telah adanya keterlibatan koalisi Arab Saudi dalam konflik Yaman dan mencoba untuk menjadi unggul dari pengaruh Iran pada wilayah tersebut (Bhasuki, et al., 2019). Arab Saudi dan sekutunya ikut serta dalam konflik Yaman dengan cara mengerahkan serangan udara untuk memusnahkan kelompok Houthi. 

Koalisi dari Arab Saudi memberikan serangan berupa bom terhadap wilayah Yaman yang dikuasai oleh kelompok Houthi. Serangan tersebut dilakukan sejak mulai masa operasinya di Yaman sekitar tahun 2015. 

Serangan berupa bom yang berasal dari udara ditujukan pada kawasan pangkalan udara, tempat rudal dan kawasan kamp kelompok Houthi. Namun tidak diduga, serangan dari operasi tersebut justru menimbulkan collateral damage, dimana menyebabkan banyaknya korban yang meninggal terutama warga sipil Yaman. 

Serangan udara tersebut malah membuat kerusakan bangunan seperti sekolah, rumah sakit, pasar dan bangunan umum lainnya. Karena serangan tersebut, dapat diperkirakan bahwa jumlah korban berdasarkan data dari Komisaris Tinggi OHCHR pada tahun 2018 sekitar 17.062 orang, dimana sekitar 6.592 tewas dan 10.470 terluka parah (Bhasuki, et al., 2019). Namun, meskipun sudah memakan banyak korban jiwa dan kerusakan, serangan-serangan tersebut masih berlanjut dan terus menargetkan kelompok Houthi.

Keterlibatan Iran dalam konflik Yaman juga diperdebatkan, Iran dianggap membantu kelompok pemberontak Houthi berupa senjata.           

Namun kelompok Houthi dan pemerintah Iran menolak asumsi tersebut. Konflik yang terjadi di Yaman sudah cukup memberikan dampak yang sangat besar terutama dalam masalah kemanusiaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun