Mohon tunggu...
Agus Prasetyo
Agus Prasetyo Mohon Tunggu... -

Seseorang yang suka belajar.. belajar apapun dari kehidupan ini

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[FKK] Cinta Jason (1) : "Dia datang"

14 Juni 2014   05:15 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:48 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Agus Prasetyo, No. 70
Aku merebahkan tubuhku di tempat tidur. Masih terbayang email dari Jason yang baru sempat kubuka malam ini.
"I will come to Sragen, Manda...wait me...."


Arrghh. Aku tidak tahu akan perasaanku saat ini. Apakah harus senang atau sebaliknya. Jason, ya Jason Donovan. Teman dunia mayaku. Aku mengenalnya lewat grup facebook kursus Englishku. Dia mantan guru di salah satu kota cabang kursus Englishku dan kembali ke negara asalnya Inggris.


Perkenalan singkat di FB berlanjut ke pertemanan by email. Aku yang semula hanya kenal namanya saja berkembang menjadi akrab dengan pribadinya, bahkan kebiasaan dan kesukaannya. Serasa kami sudah bersahabat karib bertahun-tahun lamanya. Meski sekalipun kami belum pernah bertemu. Hanya foto-foto yang saling kami kirimkan saja, aku bisa mengenal sosoknya.


Dari email terakhir kemarin, Jason menyatakan ingin berkunjung ke Indonesia, terutama ke Sragen. Waktu kutanyakan kenapa Sragen, apa istimewanya? Alasan pertama karena ada aku di Sragen, yang kedua"I will visit Sangiran Dome Manda. I want to know archeological sites that listed as 593rd world heritage by UNESCO. I will know depiction of the pre historic life." Alasan Jason yang ketiga adalah "I will join Larab Langse, the ritual of washing the net clothe of Prince Samodro's grace."


Namun yang lebih membuatku gundah adalah ingin menginap di rumahku. Alasan Jason adalah ingin merasakan kehidupan di rumah jawa. Oh ini bukanlah hal yang mudah. Aku harus minta ijin orang tuaku. Entah apakah akan mendapat ijin atau tidak jason akan tetap ke Sragen. Ah kupikir kalau tidak mendapat ijin akan kuinapkan di hotel sekitar rumah saja.
Tak terasa malam semakin larut dan lagu Rapuhnya Agnes Monica membawaku ke alam mimpi.

***

Kuparkirkan mobil estilo-ku di parkiran Bandara Adi Sumarmo Solo. Hari ini aku akan bertemu Jason. Dengan setengah berlari aku menuju ke bagian penjemputan penumpang dari Jakarta. Jason terbang dari London ke Jakarta, dari Jakarta lanjut ke Solo. Di bandara Solo ini aku menjemput dia. Kulirik arloji di tangan kiriku, oh masih belum jam pesawat Jason mendarat. Masih 5 menit lagi.

Tapi tiba-tiba ada keraguan dalam hatiku. Keraguan yang hinggap tiba-tiba. Yakinkah aku? Apakah Jason betul-betul Jason yang kukenal lewat FB dan foto-foto di emailku? Apakah jadinya kalau ternyata dia penipu? Jangan-jangan foto-fotonya yang ganteng yang mirip Michael Owen itu foto orang lain?

Arrgghh kenapa rasa ini baru hinggap? Tapi ya sudahlah. Sudah kepalang basah. Kalo ternyata bukan dia, aku tinggal saja dia di bandara. Pesan yang terdengar di telingaku mengabarkan pesawat yang ditumpangi Jason sudah mendarat. Jantungku berdebar-debar. Harap-harap cemas. Nama Jason dalam kertas yang kupegang ikut bergetar.

Akhirnya satu persatu penumpang keluar. Dan itu ya itu pria berkaos biru laut seperti pesannya di email Jason. Wajahnya masih terhalang penumpang lain. Jantungku berdegub semakin kencang berkali-kali lipat. Kertas yang kupegang demakin bergetar. Semoga dia adalah Jason yang kukenal di email, bukan seorang penipu...
(bersambung)

Lihat bagian ke-2 : Asa di Larap Langse

NB : Untuk membaca karya peserta lain silahkan menuju akun Fiksiana Community di http://www.kompasiana.com/androgini
Silahkan bergabung di group FB Fiksiana Community di (https://www.facebook.com/groups/175201439229892/)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun