Pergaulan dapat diartikan sebagai pertemanan yang ada disekitar kita. Pergaulan tidak hanya memberikan dampak positif tetapi terkadang juga menimbulkan dampak negatif. Oleh karena itu maka, kita harus pintar dalam memilah dan memilih teman. Bukan berarti kita tidak boleh berteman dengan siapa saja namun, kita harus dapat memfilter mana hal baik yang dapat diambil dan mana hal buruk yang tidak patut dicontoh.
Salah satu dampak negatif dari pergaulan yang terjadi dilingkungan sekolah adalah bullying. Bullying dapat berupa kekerasan fisik dan non fisik. Contoh perilaku kekerasan fisik adalah mendorong, menendang, menjambak, memukul, dan bahkan hingga sengaja merusak barang milik orang lain. Sedangkan perilaku non fisik dapat berupa suatu kata yang keluar dari lisan contohnya, mempermalukan, memaki, mengintimidasi, dan menyebarkan gosip buruk.
Lalu bagaimana cara mengatasi bullying di lingkungan sekolah??? Berikut caranya:
1. Sanksi
Pihak sekolah perlu memberikan sanksi kepada siswa yang melakukan bullying agar pelaku merasa jera dan tidak akan mengulangi lagi tindakan bullying.Â
Contoh sanksi yg perlu diberikan kepada pelaku bullying adalah skorsing. Skorsing bertujuan agar siswa yg bertindak merugikan, dapat merasakan efek jera, sehingga perlaku buruknya dapat diatasi.
2. Guru dan orang tua
Guru dan orang tua perlu mengajarkan siswa/i anak-anaknya untuk menyelesaikan masalah secara musyawarah dan tidak main hakim sendiri.
3. Melakukan pendekatan
Guru perlu melakukan konseling kepada siswa/i korban bullying sehingga mereka tidak mengalami trauma yang panjang hingga takut untuk bersosialisasi lagi dengan orang lain.
4. Nilai agama dan moral