Mohon tunggu...
Prama Ramadani Putranto
Prama Ramadani Putranto Mohon Tunggu... Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Mengapa Enggan Melakukan Cek Kesehatan Secara Rutin?

17 Februari 2025   21:32 Diperbarui: 19 Februari 2025   22:29 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pemeriksaan kesehatan gratis. (Sumber: FREEPIK via kompas.com)

Pemerintah rasa-rasanya semakin menunjukkan rasa kasih sayang dan perhatian kepada masyarakatnya, bagaimana tidak baru-baru ini diluncurkan sebuah program dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang cukup menjadi perhatian, yakni cek kesehatan gratis di seluruh puskesmas di Indonesia. 

Semua lapisan usia memiliki hak yang sama untuk mendapatkan layanan ini. Pemerintah benar-benar serius dalam upaya preventif dan juga upaya meningkatkan pola hidup sehat masyarakat. 

Program ini baru saja dimulai pada tanggal 10 Februari 2025 lalu. Cukup dengan mendaftar melalui aplikasi Satu Sehat, masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan pelayanan cek kesehatan.

Keengganan Melakukan Cek Kesehatan

Meskipun program yang bertujuan baik ini diluncurkan, selalu saja memunculkan sebuah tantangan dalam implementasinya di lapangan. Sebagai contoh saja dalam beberapa kesempatan saya berjumpa dengan orang-orang yang antipati dalam melakukan cek kesehatan. 

Kalimat-kalimat sederhana penuh dengan makna sehingga saya pun kadang terjebak dengan ikut mengangguk-angguk menjadi argumentasi yang dipegang teguh untuk tidak melakukan cek kesehatan secara berkala. 

"Ngapain mas cek kesehatan, hasilnya saja kadang beda jauh antara cek di tempat A dengan di tempat B." 

"Saya suka khawatir mas, berangkat cek kesehatan saya sehat, eh setelah tahu tensi saya tinggi dan kolesterol saya tinggi, saya malah jadi stres mas."

Lalu ada juga kalimat seperti ini," Kalau saya cek kolesterol dan hasilnya mengecewakan saya jadi nggak bisa makan enak lagi mas!"

Fenomena itu nyata terjadi di masyarakat, artinya ada sebuah keraguan yang perlu dijawab dengan pelayanan yang prima dan bukan hanya sekedar program belaka tanpa ada upaya menjaga kualitas pelayanan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun