Kebijaksanaan Si Bos
"Tak dimungkiri bahwasannya selalu saja muncul pekerjaan yang sifatnya urgen sehingga mau tidak mau terpaksa mengganggu waktu bersama keluarga, perlu menyikapi hal ini dengan bijak."
Baik ada aturan tertulis maupun tidak, pimpinan perlu rasanya untuk memperhatikan hal-hal terkait jam kerja para pekerja dengan baik. Kapan harus memotivasi para pekerja kapan pula harus memberikan kesempatan para pekerja untuk beristirahat dan berkumpul dengan keluarga harus paham betul.Â
Manajemen waktu dan standar operasional prosedur yang diterapkan harus pula mengedepankan terkait jam kerja para pekerja. Kebijaksanaan pimpinan dilihat dari sini tentang bagaimana menyikapi jam kerja para pegawainya.Â
Jika memiliki pimpinan yang baik maka sudah barang tentu akan senantiasa membahagiakan para pekerjanya yang mampu bekerja dengan baik dan mengapresiasi segala bentuk hasil kerjanya.Â
Sebaliknya, jika tidak ada kebijaksanaan dalam hati si bos untuk bagaimana memanusiakan manusia, paka jangan harap dapat bernapas lega ketika berkahir pekan bersama keluarga.Â
Jika memang ada pekerjaan yang sifatnya urgen harus segera diselesaikan maka jika pimpinan tersebut sebelum-sebelumnya mampu memanusiakan para pekerjanya, maka para pekerja itu akan menaruh respek dan dengan senang hati mengikuti perintah atasan, sebaliknya jika tidak ada kebijkasanaan dari pimpinan, berat rasanya para pekerja melakukannya dengan senang hati, yang ada hanya ngedumel dan cemberut ketika menyelesaikan pekerjaan.
Akhir pekan atau waktu di luar jam kerja merupakan momen istimewa bagi para pekerja. Entah untuk beristirahat atau berkumpul dengan keluarga hal ini sudah barang tentu menjadi hak para pekerja yang harus diperhatikan.Â
Perlu aturan khusus yang mengatur hak para pekerja terkait jam kerja sehingga perusahaan tidak dapat seenaknya sendiri melimpahkan pekerjaan yang membebankan dan mengambil apa yang telah menjadi hak para pekerjanya. Perlu kebijaksanaan dari pimpinan terkait dengan worklife balance. (prp)
