Mohon tunggu...
Prama Ramadani Putranto
Prama Ramadani Putranto Mohon Tunggu... Guru - Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Ketika Guru PJOK Berkolaborasi

16 Februari 2021   13:31 Diperbarui: 16 Februari 2021   13:49 823
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kolaborasi adalah Kunci Pembelajaran Masa Kini Demi Menghasilkan Pembelajaran yang Bermakna - Sumber : art.kompas.com

Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) benar-benar menguji guru untuk bagaimana menciptakan suatu pembelajaran yang asyik dan menarik serta tetntunya kekinian. Penerapan TPACK (Technological, Paedagogical, and Content Knowledge) dan ICT (Information and Communication Technology) harus dioptimalkan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.

PJJ pun tidak dapat berjalan mulus karena banyak kendala di mana-mana. Hal tersebetu berlaku untuk semua mata pelajaran. 

Bayangkan saja ketika pembelajaran banyak sekali peserta didik yang absen atau lebih menyedihkan lagi jika ditemukan peserta didik yang sebenarnya bergabung dalam web meeting dengan guru.

Namun sengaja mematikan kamera dan tertidurlah ia sembari menikmati dongeng materi pembelajaran yang disampaikan oleh Bapak dan Ibu guru. Hal tersebut bisa jadi lucu bisa jadi memprihatinkan, yang pasti menguji kesabaran Bapak dan Ibu guru tentunya.

PJJ sungguh menyajikan kisah warna-warni selain ditinggal tidur, ada pula yang sambil makan atau dan minum. Sesekali mengaktifkan kamera untuk setor muka di depan Bapak dan Ibu guru, namun setelah Bapak Ibu guru lengah ia akan melanjutkan menikmati kudapan atau kuliner yang lezat. Ya begitulah cerita tentang PJJ sesuai fakta di lapangan. 

Kisah lucu nan menggemaskan selalu hadir di tengah kendala terlaksananya PJJ. Namun mau bagaimana lagi kondisi yang mengharuskan pelaksanaan pembelajaran berjalan seperti ini maka adaptif adalah pilihan terbaik. 

Setiap mata pelajaran memiliki kendala masing-masing terkait dalam pelaksanaan PJJ ini. Oleh sebab itu guru harus mampu menghadirkan terobosan model pembelajaran baru yang tentunya memiliki tingkat kreativitas tinggi sehingga mampu memantik hasrat peserta didik dalam mengikuti kegiatan PJJ dengan antusias tinggi.

Terlebih pada mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) yang tak jarang menerima komplain dari peserta didik. Mereka merasakan PJOK jika tak praktik sungguh terasa tidak asyik. 

Lalu ketika PJJ kali ini sungguh muncul permasalahan yang menjadi tanggung jawab Guru PJOK yaitu terkait tentang kesadaran peserta didik untuk bergerak alias sudah terjebak pada nyamannya malas gerak (mager). 

Selain dengan menerapkan model dan strategi pembelajaran yang adaptif dan mampu menstimulus peserta didik, rasanya guru perlu perlu berkolaborasi antar mata pelajaran tak terkecuali Guru PJOK.

Kolaborasi Guru PJOK dan Guru IPA

Bicara PJOK lekat dengan tubuh manusia mulai dari sistem dan fungsi tubuh hingga mekanika gerak. Hal ini sangat menarik jika dibahas secara mendalam namun dikemas secara menarik sehingga peserta didik terhanyut dalam keasyikan belajar. Munculah ide untuk membuat podcast antara guru PJOK dan guru IPA. 

Obrolan-obrolan asyik untuk menjawab pertanyaan seputar pembelajaran dikemas dalam sebuah podcast yang apik. Contoh saja materi tentang kebugaran jasmani terkait dengan sistem energi yang erat dengan materi respirasi dalam biologi. 

Lalu tentang komponen kebugaran jasmani yang erat pula dengan materi biologi yang tentang sistem otot dan rangka manusia. 

Kolaborasi Guru PJOK dan Guru Kesenian 

Wah pembelajaran akan makin asyik jika materi kesenian dan PJOK dikolaborasikan. Materi PJOK aktivitas gerak berirama akan semakin memantik hasrat peserta didik jika dipadukan dengan materi kesenian lainnya.

Misalkan saja dalam materi seni musik, peserta didik menyajikan sebuah karya yang menggambarkan tentang nusantara untuk mengiringi gerak koreo yang telah dipersiapkan hasil dari kolaborasi PJOK dan seni tari secara daring. 

Peserta didik dapat mempraktikan, mengapresiasi, dan juga mengekspresikan hasil belajar tersebut.

Kolaborasi Guru PJOK dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) 

Akan menjadi topik bahasan menarik bicara nasionalisme dan olahraga. Tentang bagaiman perjuangan atlet mengibarkan Sang Merah Putih di kancah internasional diiringi Lagu Kebangsaan Indonesia Raya. 

Tangis haru dan bangga menetes membasahi. Wujud nyata patriotisme dan nasionalisme. Topik bahasan tersebut yakinlah akan mampu menggugah hati peserta didik dan meningkatkan rasa cinta terhadap tanah air Indonesia.

Kolaborasi dan berkreativitas dalam menyajikan sebuah pembelajaran menjadi kunci bagaimana memantik minat dan hasrat peserta didik dalam mengikuti PJJ. 

Tidak bisa hanya diam dan  menggunakan metode pembelajaran yang tidak relevan karena tidak adaptif dengan kondisi terkini. 

Generasi masa kini pun memiliki karakter yang sangat unik sehingga harus mampu menstimulus mereka dengan pembelajaran yang menarik terlebih ketika PJJ seperti ini. Kolaborasi adalah kunci agar pembelajaran menarik, apik, dan memantik hasrat peserta didik. (prp)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun