Soal Vaksin, Masihkah Harus Terpecah Belah di Kala Genting?

Sudah hampir satu tahun lamanya harus terus berkutat dengan kondisi sulit tak menentu di tengah masa pandemi seperti ini. Semakin hari semakin saja menggila dinamika yang dihadapi. 

Entah permasalahan akibat dampak pandemi covid19 atau permasalahan-permasalahan yang muncul akibat beredarnya informasi-informasi yang diragukan kebenarannya melalui media sosial. Semakin membuat resah karena jelas masyarakat akan tergiring opininya ke dalam hal yang belum tentu kebenarannya.

Pemerintah pun tidak tinggal diam, melakukan berbagai upaya untuk memutus mata rantai persebaran covid19 di Indonesia. Mulai dari penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), memberikan bantuan sosial, hingga menyalurkan bantuan subsidi upah. 

Semua dilakukan untuk memperbaiki kondisi bangsa ini. Perekonomian yang carut marut diatasi dengan strategi kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Hal-hal tersebut perlu rasanya untuk disambut dengan positif.

Setelah sekian lama menunggu akhirnya muncul juga kabar mengenai vaksin covid19. Setelah melalui berbagai macam uji klinis akhirnya program vaksinasi tersebut dirilis. Gelombang pertama vaksinasi dilakukan dan Presiden Joko Widodo pun telah melakukannya. 

Kemudian beberapa sosok influencer pun sudah melakukan vaksinasi seperti contoh dokter Tirta. Bahkan dokter Tirta melakukan Instagram Live saat menerima vaksin covid19. Momentum ini viral di jagad media sosial. Hal tersebut diharapkan mampu meyakinkan masyarakat agar berkenan menerima program positif ini demi memutus mata rantai persebaran covid19 di Indonesia.

Indonesia dengan kebhinekaannya memanglah unik

Namun apakah demi sebuah kemashlahatan harus terus terpecah belah ?

Bukankah nilai-nilai Pancasila mengedepankan persatuan dan kesatuan

Lalu di manakah nilai-nilai luhur itu berada di kala genting ?