Mohon tunggu...
Raihan Pramadiksa Pinggaswara
Raihan Pramadiksa Pinggaswara Mohon Tunggu... Lainnya - Hanya seorang mahasiswa

Membahas isu-isu internasional yang terjadi

Selanjutnya

Tutup

Politik

Donald Trump Menyerahkan Diri ke Penjara Fulton County, Atlanta, Georgia

26 Agustus 2023   13:45 Diperbarui: 26 Agustus 2023   13:47 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jakarta, Indonesia - Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyerahkan dirinya ke penjara Fulton County, Atlanta, Georgia pada Kamis (24/8) waktu setempat. Tindakan ini terkait dengan dakwaan atas dugaan mencurangi hasil suara dalam pemilu Georgia tahun 2020.

Trump, yang berangkat dari Bedminster, New Jersey, menuju Atlanta, secara resmi menyerahkan diri ke penjara Fulton Jail. Kasus ini muncul setelah Trump keliru mengklaim kemenangan dalam pemilu 2020 dan berusaha membatalkan hasil pemilu di Georgia serta negara bagian lainnya.

Dalam serangkaian panggilan telepon, dia melakukan tekanan terhadap pejabat pemilu Georgia untuk membantunya dalam usahanya, termasuk Sekretaris Negara Georgia Brad Raffensperger.

Jaksa Wilayah Fulton County, Fani Willis, mengajukan kasus ini kepada dewan juri, yang mengeluarkan dakwaan setebal 98 halaman dan 41 hitungan pada Senin (14/8) lalu. Trump dihadapkan pada 13 dakwaan, termasuk pemerasan, konspirasi, dan meminta pejabat publik melanggar sumpah jabatannya.

Namun, Trump hanya ditahan untuk sementara waktu. Setelah diambil sidik jari dan fotonya, dia dibebaskan dengan jaminan sebesar US$ 200.000 atau sekitar Rp 3 miliar, dengan sejumlah syarat lainnya termasuk larangan mengancam saksi dan terdakwa, baik secara langsung maupun melalui media sosial.

Sebelum kembali ke New Jersey dengan pesawat pribadinya, Trump menyatakan kepada wartawan di bandara Atlanta bahwa dia tetap meyakini dirinya tidak melakukan kesalahan apa pun dan bahwa menggugat pemilu yang menurutnya tidak jujur adalah haknya.

Selain Trump, ada 18 terdakwa lainnya yang juga menyerahkan diri terkait kasus ini. Ini adalah kali keempat dalam tahun ini Trump menghadapi tuntutan pidana.

Meski serentetan dakwaan dan penangkapannya, tidak menggoyahkan rencananya untuk maju sebagai calon Presiden dari Partai Republik dalam Pemilihan Presiden AS pada 2024.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun