Kecanggihan telepon genggam telah merubah sikap serta kebiasaan kita dalam menjalankan kehidupan, telepon genggam ataupun gawai yang dulunya memiliki manfaat utama dalam komunikasi kini memiliki banyak kegunaan, bukan hanya sekedar alat komunikasi jarak jauh akan tetapi juga dilengkapi dengan fitur-fitur lainnya yang lebi komplit.
Dahulu kita membaca koran manual sekarang dengan mudah kita dapatkan informasi melalui ujung jari, dahulu ketika rindu akan seseorang kita hanya berkirim surat via pos namun sekarang bukan hanya tulisan yang dikirimkan kita juga bisa saling tatap muka langsung dengan fitur video call.Â
Yang lebih mencengangkan yakni fitur sosial media dengan berbagai platform seperti instagram, facebok, X dan lainnya dimana fitur ataupun aplikasi tersebut merupakan sebuah kewajiban yang ada dalam telepon genggam kita.
Keberadaan sosial media membuat setiap dari kita mengetahui kegiatan teman ataupun orang yang kita ikuti. sosial media juga bukan hanya sekedar mengetahui aktivitas teman tetapi juga memberikan berita ataupun informasi yang viral.
Tersedianya fitur komentar juga membuat ujung jari kita memiliki kebebasan dalam hal menyampaikan pandangan baik ataupun buruknya sesuatu dengan sebebasnya walaupun terkadang mengenyampingkan etika dan adab.Â
Pada intinya di era saat ini sosial media merupakan candu yang selalu melengkapi perjalanan hidup, bayangkan saja ketika bangun tidur terkadang yang terpenting adalah melihat notifikasi pemberitahuan, jumlah sorotan, scroll kehidupan sahabat, teman kantor dan aktris yang populer.
Dan jangan sampai lupa bahwa dalam aplikasi sosial media terdapat fitur like atau suka, fitur ini lah yang kemudian menurut penulis memicu beragam permasalahan mental terkait penggunaan sosial media dalam kehidupan.
Fitur like yang disediakan merupakan tanda suka ataupun senang akan postingan orang lain membuat orientasi sosial media berubah yang awalnya adalah tempat berinteraksi menjadi wadah untuk memvalidasi diri, tujuan utama telah bergeser kepada pencapaian jumlah tayangan serta penilaian suka terkait postingan yang dibagikan.
Tak jarang konten yang dibagikan baik berupa foto ataupun video dipermak sedemikian rupa agar terlihat eksotis, indah dan merupakan tampilan  terbaik dari versinya.
Terus apa itu salah?
Tentu hal tersebut tidak salah, memoles foto dan video agar menjadi lebih baik adalah hal yang lumrah, foto dan video tersebut akan menjadi semacam album yang dikemudian hari akan dikenang.