Militer adalah domain berbeda dan tidak masuk dalam mekanisme tarif Organisasi Perdagangan Dunia/World Trade Organization (WTO) atau sanksi karena tak langsung diperdagangkan antarnegara.
Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang logika berpikir dan konsistensi hukum antara kebijakan pertahanan kolektif dan alat fiskal unilateral.
Kedudukan Spanyol dalam Uni Eropa
Spanyol bukan hanya anggota NATO, tetapi juga anggota Uni Eropa. Sebagai negara anggota Uni Eropa, Spanyol tidak memiliki kapasitas untuk membuat perjanjian dagang bilateral dengan negara manapun di luar Uni Eropa, termasuk Amerika Serikat secara independen.
Negara-negara anggota Uni Eeropa tidak berdagang secara individual dengan negara ketiga (negara lain di luar Uni Eropa). Perdagangan di luar Uni Eropa merupakan tanggung jawab eksklusif Uni Eropa itu sendiri, dengan Komisi Eropa yang merundingkan dan menyimpulkan perjanjian perdagangan internasional atas nama semua negara anggota. Hal ini karena Uni Eropa beroperasi sebagai serikat pabean tunggal (single customs union) dan pasar Tunggal (single market) dengan kebijakan perdagangan bersama (common trade policy).
Mekanisme WTO dan Kemungkinan Respons Uni Eropa
Jika Amerika Serikat benar-benar mengenakan tarif ekstra kepada Spanyol, hal itu bisa menjadi pelanggaran terhadap ketentuan WTO. Uni Eropa dapat membawa kasus ini ke badan penyelesaian sengketa (dispute settlement body) WTO. Namun, sejak Agustus 2020, di tingkat banding, WTO Appellate Body mengalami kelemahan besar karena Amerika Serikat memblokir penunjukan hakim. Hal ini akan memperpanjang proses penyelesaian dan memberi ruang bagi ketidakpastian hukum.
Justifikasi Hukum Amerika Serikat dan Batas Kekuasaan Eksekutif
Presiden Donald Trump mungkin memanfaatkan Pasal 232 (Trade Expansion Act 1962) untuk mengejar alasan "keamanan nasional". Namun, pemakaian alat ini terhadap negara sekutu atas alasan kebijakan belanja pertahanan masih sangat diperdebatkan. Panel penyelesaian sengketa WTO, dalam konteks penafsiran Pasal XXI GATT (General Agreement on Tariffs and Trade) tentang security exceptions, menegaskan bahwa alasan semacam ini harus transparan, proporsional, dan terbukti konkrit, sebuah hambatan besar dalam menerapkan tindakan unilateral.
Implikasi Geopolitik dan Gangguan pada Soliditas NATO & Tekanan pada Uni Eropa
Ancaman Presiden Donald Trump bisa memperlemah soliditas dalam NATO dan menimbulkan tekanan politik internal di Uni Eropa. Presiden Macron pun mengkritik bahwa ancaman ini justru melemahkan aliansi dan mengacaukan struktur kerja sama penuh. Jika Amerika Serikat menargetkan satu negara anggota, negara anggota lain pun bisa ikut menentang langkah tersebut, menjadikan postur NATO terseret dalam tarik-menarik tali geopolitik transatlantik.
Tantangan Teknis: Bagaimana Implementasi dan Siapa yang Akan Dibayar?
Bahkan jika Amerika Serikat menyediakan mekanisme hukum yang tepat untuk meningkatkan tarif terhadap Spanyol, institusi penarikan pajak bea masuk Amerika Serikat, US Customs and Border Protection, harus menetapkan kode tarif khusus terhadap produk Spanyol/uni Eropa. Hal ini dapat memicu reaksi balik dari Uni Eropa dan memunculkan pertanyaan tentang kompensasi bagi ekspor Uni Eropa yang terganggu.
Ancaman Politik, Bukan Solusi Hukum
Ancaman Presiden Donald Trump terhadap Spanyol bukan bentuk tindakan hukum realistis, melainkan strategi tawar menawar politik. Secara hukum internasional, komunitas global akan menolak pemakaian prinsip bilateral di tengah kerangka multilateralisme WTO dan integrasi Uni Eropa, apalagi mengkaitkannya dengan komitmen terhadap aliansi militer.