Mohon tunggu...
Prahasto Wahju Pamungkas
Prahasto Wahju Pamungkas Mohon Tunggu... Advokat, Akademisi, Penerjemah Tersumpah Multi Bahasa (Belanda, Inggris, Perancis dan Indonesia)

Seorang Advokat dan Penerjemah Tersumpah Multi Bahasa dengan pengalaman kerja sejak tahun 1995, yang juga pernah menjadi Dosen Tidak Tetap pada (i) Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan, (ii) Magister Hukum Universitas Pelita Harapan dan (iii) Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Indonesia, yang gemar travelling, membaca, bersepeda, musik klasik, sejarah, geopolitik, sastra, koleksi perangko dan mata uang, serta memasak. https://pwpamungkas.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Napoleon vs Vatican: Aneksasi yang Mengguncang Dunia Kristen

17 Mei 2025   13:10 Diperbarui: 17 Mei 2025   16:18 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dekrit tersebut menyatakan:

"L'union de la souverainete temporelle du Pape a l'Empire est indispensable a la tranquillite de l'Europe et aux intrts de l'Eglise elle-meme."

Terjemahannya: "Penyatuan kedaulatan sekuler Paus dengan Kekaisaran sangat diperlukan untuk ketenangan Eropa dan kepentingan Gereja itu sendiri."

Penangkapan Paus

Paus Pius VII menanggapi dengan mengucilkan Napoleon dan siapa pun yang bekerja sama dalam pencaplokan tersebut.

Sebagai balasan, pada malam tanggal 5--6 Juli 1809, pasukan Perancis menangkap Paus dan mendeportasinya ke Perancis, di mana ia tetap berada dalam tahanan rumah hingga tahun 1814.

Penangkapan Paus Pius VI oleh tentara Napoleon Bonaparte (Sumber/Kredit Foto: Histpry.com)
Penangkapan Paus Pius VI oleh tentara Napoleon Bonaparte (Sumber/Kredit Foto: Histpry.com)
Akibat dan Pemulihan

Setelah kekalahan dan pengasingan Napoleon pada tahun 1814, Paus Pius VII dikembalikan ke Roma dan Negara Kepausan didirikan kembali oleh Kongres Wina (1815).

Pemulihan kekuasaan sekuler kepausan ini berlangsung hingga tahun 1870, ketika gerakan penyatuan Italia akhirnya menggabungkan Negara Kepausan ke dalam Kerajaan Italia.

Makna Penting

Aneksasi tersebut menggambarkan ambisi Napoleon untuk menundukkan agama di bawah kekuasaan negara dan bahkan mengendalikan Paus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun