Nama: Pradipta Danis Hariyanto
NIM: 151220138
Jurusan: Hubungan Internasional
Kampus: Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta
Pendahuluan
Bangladesh dan Indonesia memiliki kerja sama yang saling menguntungkan untuk beberapa komoditas, salah satunya minyak sawit. Kondisi Bangladesh yang memiliki penduduk yang besar menjadi salah satu alasan utama Indonesia untuk memperluas pasar ekspor-impor ke Bangladesh. Bangladesh juga memiliki nilai pertumbuhan yang stabil di angka pertumbuhan 6,5% dalam 10 tahun terakhir.Â
Perdagangan antar kedua negara ini terus mencapai potensinya dimana perdagangan dengan Bangladesh meningkat 48% antara kurun waktu 2014-2018. Hal ini membuat Indonesia mencoba untuk meningkatkan kerja sama dengan Bangladesh tidak hanya melalui komoditas utama minyak sawit, namun juga berkembang ke sektor industri manufaktur.Â
Melalui diplomasi ekonominya, Indonesia berhasil mengamankan kesepakatan untuk mengekspor 250 gerbong kereta ke Bangladesh oleh BUMN. PT INKA tahun 2017 berhasil memenangkan tender untuk ekspor gerbong kereta ke Bangladesh mengalahkan perusahaan manufaktur kereta api dari Tiongkok dan China. Nilai ekspor ini senilai Rp1,4 triliun atau US$100,89 juta.
Alasan Indonesia Tertarik dalam Diplomasi Ekonomi ke Bangladesh dalam Ekspor Gerbong Kereta
Sudah disebutkan diatas bahwa alasan utama Indonesia ingin melakukan perluasan ekspor manufaktur kereta api ke Bangladesh dikarenakan potensi pasar yang besar di Bangladesh. Namun, selain itu terdapat tiga alasan lain mengapa Indonesia tertarik, yaitu diplomasi ekonomi sebagai strategi kebijakan luar negeri Indonesia, kerjasama Preferential Trade Agreement (IB-PTA), dan kesamaan demografi budaya antar dua negara.
Indonesia menggunakan diplomasi ekonomi untuk melindungi dan meningkatkan kepentingan ekonominya, termasuk memperluas pasar ekspor ke negara-negara non tradisional seperti Bangladesh. Kedua negara juga berupaya menghilangkan hambatan perdagangan dan memperluas akses pasar melalui kerjasama Preferential Trade Agreement yang menjadikan Indonesia semakin tertarik untuk ekspor gerbong kereta ke Bangladesh.Â
Lalu, terakhir adalah kedekatan demografi dan sejarah antara Indonesia dan Bangladesh yang menjadi faktor pendukung dalam hubungan perdagangan dan diplomasi ekonomi kedua negara.
Arti Penting Untuk Indonesia dalam Kasus Ekspor Gerbong Kereta ke Bangladesh
Upaya Indonesia melakukan hubungan ekspor dengan Bangladesh menguntungkan beberapa hal untuk Indonesia, seperti meningkatkan daya saing dan pengakuan produk nasional PT INKA di luar negeri. Kedua, memperluas pasar ekspor baru yang strategis bagi Indonesia dimana ekspor gerbong kereta ini akan membuat Indonesia memperluas jaringan internasionalnya sehingga tidak hanya bergantung pada pasar tradisional dan domestik.
Ketiga, ekspor gerbong kereta berdampak positif ke sektor industri terkait gerbong kereta tersebut, seperti industri baja, pengecoran, komponen kereta, permesinan, dll sehingga hal ini menciptakan efek berganda yang mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Keempat, diplomasi ekonomi Indonesia-Bangladesh ini akan mempererat hubungan bilateral kedua negara sehingga menciptakan peluang kerja sama ekonomi yang lebih luas lagi.
Keterkaitan Ekspor Gerbong Kereta Indonesia ke Bangladesh dengan Politik Luar Negeri Indonesia
Ekspor gerbong kereta ke Bangladesh memiliki keterkaitan antara diplomasi ekonomi dan politik luar negeri Indonesia. Diplomasi ekonomi Indonesia, termasuk ekspor gerbong kereta ke Bangladesh, merupakan prioritas kebijakan luar negeri Indonesia pada periode 2014-2019 pada masa pemerintahan Joko Widodo.Â
Hubungan diplomatik yang baik antara Indonesia dan Bangladesh menjadi landasan politik luar negeri Indonesia dalam memperkuat kerja sama ekonomi. Diplomasi ekonomi ini tidak hanya meningkatkan nilai perdagangan, tetapi juga mempererat hubungan politik dan diplomatik kedua negara dimana sesuai dengan politik luar negeri bebas aktif Indonesia.
Kebijakan Indonesia Terkait Diplomasi Ekonomi Indonesia ke Bangladesh dalam Ekspor Gerbong Kereta
Pemerintah Indonesia, termasuk Kementerian BUMN dan Kementerian Perindustrian, aktif mendukung PT INKA dalam meningkatkan ekspor gerbong kereta ke Bangladesh. Dukungan ini termasuk melalui Lembaga Pembiayaan Ekspor Impor Indonesia (LPEI) atau Eximbank memberikan fasilitas pembiayaan khusus kepada PT Industri Kereta Api (PT INKA). Pembiayaan ini menggunakan skema khusus atau National Interest Account (NIA) dengan nilai mencapai Rp300 miliar.
Dukungan lain dari Pemerintah Indonesia untuk PT INKA adalah penguatan kapasitas produksi, promosi, serta penguatan nilai komponen dalam negeri (TKDN) untuk meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar internasional. Pemerintah mendorong PT INKA untuk meningkatkan tingkat komponen dalam negeri TKDN hingga 65-80% agar produk kereta lebih kompetitif dan bernilai tambah tinggi.
Kebijakan Indonesia lainnya adalah terkait strategi memenangkan tender pengadaan kereta di Bangladesh. Hal ini merupakan bagian dari kebijakan politik luar negeri yang mengedepankan diplomasi ekonomi untuk memperluas pengaruh ekonomi Indonesia.
Pemerintah Indonesia juga melakukan diplomasi ekonomi intensif dengan Bangladesh, termasuk melalui perundingan Preferential Trade Agreement (PTA) untuk memfasilitasi akses pasar dan mengurangi hambatan perdagangan.
Pernyataan Pemerintah Indonesia dalam Ekspor Gerbong Kereta ke Bangladesh
Pemerintah Indonesia secara resmi menyatakan dukungannya terhadap ekspor gerbong kereta ke Bangladesh sebagai bagian dari diplomasi ekonomi yang strategis. Pernyataan Presiden Joko Widodo dalam debat kelima Pemilihan Pilpres 2019 di Hotel Sultan menyebutkan bahwa PT INKA telah mengekspor kereta api ke Bangladesh dalam jumlah yang signifikan, menegaskan keberhasilan Indonesia dalam menembus pasar non tradisional dan meningkatkan daya saing produk nasional di pasar internasional.
Menteri BUMN Erick Thohir dalam KTT Belt and Road Initiative Forum di China pada tahun 2023 lalu juga menyatakan bahwa Indonesia kembali menerima pesanan gerbong kereta dari Bangladesh, menegaskan bahwa Bangladesh menjadi pelanggan tetap produk kereta Indonesia sejak 2006 dan ini menunjukkan kepercayaan internasional terhadap kualitas produk Indonesia.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI