> Kata Sapaan
Diantara para pengguna, kata “Jancok” juga digunakan sebagai kata sapaan untuk mengungkapkan kemarahan atau menunjukkan kedekatan hubungan di antara teman. Karena konotasi buruk yang melekat pada istilah “Jancok”, seseorang akan menjadi marah jika dipanggil menggunakan kata tersebut. Namun, hal tersebut tidak berlaku di antara teman karib, yang malah menunjukkan bahwa kedekatan hubungan mereka membuat mereka tidak akan saling marah jika dipanggil dengan kata “Jancok”. Meskipun tergolong bahasa gaul anak muda, kata tersebut masih terasa tidak pantas untuk digunakan untuk memanggil orang tua karena arti sebenarnya adalah perkataan kotor. Contoh kalimat:
- "Cok, nang endi ae koen?" (Cok, kemana saja kamu?)
- "Ojo meneng ae, Cok!" (Jangan diam saja, Cok!)
- "Mlaku-mlaku yok, Cok." (Jalan-jalan yuk, Cok)
- "Jancuk, yok opo kabare rek ?" (Jancuk, gimana kabarnya kawan)
Nah, mungkin itulah sedikit pembahasan dari saya. Mudah-mudahan dapat menjadi wawasan baru dan bermanfaat buat rekan-rekan sekalian.
Jakarta, 18 Juni 2017
Prabu Bathara Kresno
Ditulis ulang dari: https://bathara-kresno.blogspot.co.id/2014/01/sejarah-kata-jancok.html