Bangli, 5 September 2025-Dalam upaya meningkatkan pendapatan pengrajin bambu di Desa Kayubihi, tim PPK Ormawa HME UNUD 2025 melaksanakan Pelatihan Keterampilan Teknis Anyaman Bambu bagi pengrajin bambu di Desa Kayubihi.Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan di Workshop Pengerajin Rumpun Bambu Desa Kayubihi, Kec. Bangli, Kab. Bangli, Prov. Bali.Â
Peserta pelatihan keterampilan anyaman bambu diikuti oleh masyarakat pengrajin bambu yang berasal dari Desa Kayubihi. Kegiatan diawali dengan pembekalan materi yang diberikan kepada para pengrajin sebelum memasuki tahap pelatihan. pembekalan bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai cara memaksimalkan pemanfaatan hasil iratan bambu agar dapat diolah menjadi produk kerajinan dengan model serta variasi yang lebih kreatif dan bernilai jual tinggi. Melalui pembekalan ini, para pengrajin diharapkan mampu mengembangkan ide-ide inovatif dalam menghasilkan kerajinan yang tidak hanya fungsional, tetapi juga memiliki daya tarik estetik.
Setelah diberikan pebekalan materi, para pengrajin diarahkan untuk mempraktikkan pembuatan berbagai model anyaman, termasuk anyaman berpola tiga dimensi dan model abstrak. Kegiatan praktik ini dipandu langsung oleh tim PPK Ormawa HME 2025 yang menghadirkan teknik serta metode terbaru dalam seni anyaman bambu. Dengan adanya pendampingan ini, diharapkan para pengrajin mampu menghasilkan produk yang lebih variatif, modern, dan kompetitif di pasar.
Proses pembuatan anyaman berpolakan tiga dimensi dan model abstrak bukanlah pekerjaan yang sederhana. Teknik ini menuntut tingkat ketelitian, konsentrasi, serta keahlian khusus dari para pengrajin agar hasil yang dihasilkan memiliki kualitas dan bentuk yang sesuai dengan desain yang diharapkan. Kerumitan dalam pengerjaan menjadi tantangan tersendiri, namun sekaligus membuka ruang kreativitas yang lebih luas bagi para pengrajin untuk mengeksplorasi ide-ide baru.
Melalui kegiatan pelatihan ini, diharapkan para pengrajin mampu mengembangkan keterampilan dalam mengolah bahan baku bambu menjadi produk kerajinan dengan model yang lebih variatif dan inovatif. Dengan penguasaan teknik anyaman yang lebih kompleks, pengrajin diharapkan dapat menghadirkan desain-desain baru di masa mendatang yang tidak hanya memiliki nilai seni tinggi, tetapi juga meningkatkan daya saing produk kerajinan bambu di pasaran.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI