Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

(Cerpen) Bila Uang Korupsi Dibalikin Dua Kali Lipat Akan Diampuni

12 Maret 2017   20:28 Diperbarui: 12 Maret 2017   20:54 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Balikin duit papa (dokumentasi pribadi)

"Om penyidik, saya mengaku terima uang tahun itu 20 milyar, saya tidak tahu itu uang maksudnya apa, saya belum pake, kok. Karena jadi ribut, saya balikin aja ya...."Kata seorang 'senator yang terhormat' yang tandatangannya diperlukan untuk menyetujui proyek 'ID-card' beranggaran trilyunan.

"Maaf, pak senator. Menurut aturan mainnya, uang tidak jelas yang berhubungan dengan tanda tangan bapak, harus dilaporkan ke kami tim anti rasuah, dalam 30 hari kerja. Kalau dibalikin sesudah 5 tahun begini, harus dua kali lipatnya, baru diampuni." Tegas si Bung, penyidik paling tegas dan paling jujur yang masih hidup.

"Yah... Kalau tahu harus tekor begini, ngapain saya dulu korupsi? Rugi, kan?" Gerutuh senator Cucok Rowo geram. Dia pulang, tanpa kesimpulan, mendingan dipenjara 2 tahun sambil sesekali ijin plesiran, daripada uang dikembalikan 2 kali lipat.

Dia baru kali ini ikut-ikutan korupsi. Itupun karena angkanya 20 milyar. Kalau korupsi dibawah 10 milyar mah dia ogah. Toh korupsi 100 ribu dan 1 trilyun hukumannya sama saja.

"Yang mau balikin dua kali lipat pastilah sudah banyak korupsi di proyek lain. Mudah-mudahan proyek yang lain pun ketahuan, biar tahu rasa tekor juga."Gerutuh senator Cucok Rowo pada istrinya Wini Depuh.

"Makanya, pa. Uang hasil korupsi itu diinvestasikanlah, jadi kalau ketahuan dan harus balikin, minimal sudah 'beranak' lebih dua kali lipat." Si istri pun sedih, sang suami yang hanya sekali korupsi, kena getahnya yang sangat lengket pula.

Senator Cucok menangis. Dia harusnya tetap tahan godaan seperti temannya satu komisi senator Atok, yang sisa uang perjalanan dinas 5000 pun dikembalikan ke sekretariat. Dan si Atok ini pula yang menentang habis-habisan proyek 'ID-card' yang bau-baunya dari awal memang sudah amis.

Intinya sih jangan korupsi atau mau disuap, kalau tidak yakin akan ketahuan. Karena kalau ketahuan dan harus mengembalikan uangnya dua kali lipat, hitungannya rugi. Atau kalau memang sangat tidak tahan untuk tidak korupsi, justru lakukanlah korupsi yang kecil-kecilan saja, yang sejuta sampai 10 juta, supaya kalau ketahuan tidak terlalu berat mengembalikannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun