"Dok, pasien nyonya H, awan PCR keduanya negatif, tetapi masih sesak. Apa harus dipindahkan ke ruang biasa?" Tanya perawat ruang isolasi Covid-19 rumah sakit kami semalam, melalui telepon.Â
"Oh, ya, pasiennya ada gagal ginjal juga, kreatininnya lebih dari normal, mau diturunkan dahulu, biar kurang desanya," jawabku. Dan beberapa jam kemudian si pasien dipindahkan dan resmikan rumah sakit kami kosong pasien Covid-19, pertama kali dalam 1,5 tahun.Â
Apakah pandemi sudah berakhir?Â
Sesuai asal katanya Pan artinya semua dan Demos artinya orang atau rakyat, semua orang terkena dampak pandemi. Yang kita garis bawahi sekarang kata dampak, ini bermakna sangat luas, bukan hanya 4 juta lebih rakyat Indonesia yang sakit serta hampir 200 ribu kematian akibat wabah, tetapi dampak ekonomi, psikologis masa dan kegaduhan politik yang diakibatkannya sangat menentukan.Â
Belum lagi negara tetangga sedang tinggi-tingginya dengan kasus harian yang mencapai hampir dua ribu di Singapura, padahal jumlah penduduknya tidak sampai 10 juta, maka kita tetap harus waspada.
Bagaimana kalau warga Singapura dan Malaysia ramai-ramai naik perahu ke Batam atau Riau atau Aceh, apakah angkatan laut dan imigrasi kita siap mencegah mereka langsung menyebar ke masyarakat?Â
Secara medis dan penunjang medis, pandemi ini memberi banyak pelajaran berharga, kesiapan sumberdaya manusia dan fasilitas sudah sangat terlatih, semua Puskesmas dan rumah sakit rujukan Covid-19 sudah hafal apa langkah-langkah yang harus dilakukan kalau terjadi lonjakan kasus, bahkan oksigen medis yang tadinya sulit diproduksi sekarang sudah didapatkan antisipasinya oleh BUMN yang ditunjuk.Â
Yang terpenting adalah kesiapan masyarakat dalam hal nonmedis, pemulihan ekonomi pasti bertahap jadi kesempatan kerja juga terbatas karena banyak hal mulai beralih "online".
Dalam bidang politik pun perlu adanya kesepakatan damai atau gencatan senjata cari popularitas dulu, misalnya tahan diri untuk tidak berdemonstrasi dahulu, karena dapat membuat penularan serta uang yang dikeluarkan buat biaya demo sebenarnya dapat dialihkan ke bantuan sosial rakyat miskin, toh kalau mau cari popularitas, efeknya sama kalau disebar di media sosial.
Saya juga usul kalau mau demonstrasi yang tidak terelakkan lagi, disyaratkan semua peserta demonstrasi sudah vaksinasi lengkap dan membawa surat keterangan swab antigen negatif, yang dibiayai pemrakarsa demonstrasi, baru aman dan bisa dipertanggungjawabkan.Â