Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Tensi Saya Naik karena Kurang Tidur, Dok

28 Desember 2018   00:12 Diperbarui: 29 Desember 2018   00:05 1418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: Shutterstock

"Wah, trombosit anak saya turun lagi, ya,dok. Bagaimana ini?" Seorang pasien hipertensi di poliklinik rawat jalan yang kebetulan anaknya sedang dirawat karena demam berdarah menanyakan nasib anaknya.

"Memang kalau menurut penjelasan anak ibu, ini hari keenam demamnya, trombositnya masih turun, baru mulai naik hari ketujuh. Ibu jangan panik, tekanan darahnya jadi naik lagi," kataku mengingatkan. Tekanan darahnya 170/100 mmHg padahal bulan lalu 140/85 mmHg saat kontrol.

"Saya tidak bisa tidur, dok, selama menjaga anak saya ini. Takut infusnya habis tidak ketahuan, dengar suara keluhan pasien, dengar suara penjaga pasien yang mengobrol, dengar suara sirine ambulance, dengan suara jerit dan tangis kalau ada keluarga berduka. Makanya tekanan darah saya naik, dok. Paling jam 1 dini hari saya tertidur sebentar, pukul 3 lebih sudah bangun," keluhnya.

Pemeriksaan tekanan darah (dok.pri.)
Pemeriksaan tekanan darah (dok.pri.)
Tekanan darah memang dapat meningkat kalau pembuluh darah selalu berkontraksi yang dinamakan vasokonstriksi karena mekanisme hormon glukokortikoid yang meningkat saat seseorang "stres" atau banyak pikiran. Tubuh seolah bersiaga penuh menanti serangan dari lawan dan segala kekuatan bak persenjataan perang sudah disiagakan. 

Normalnya saat malam, saraf parasimpatis yang bersifat "mengistirahatkan" organ tubuh dominan, denyut jantung pelan, otak mengurangi aktivitas, jantung-paru-ginjal-hati pun melaksanakan "relaksasi" yang normalnya antara 7-8 jam untuk orang dewasa. Mirip kalau gawai, perlu diisi baterenya dahulu. Namun bagi yang kurang tidur hal itu tidak tercapai, maka dapat saja kalau terjadi kronis maka pembuluh darah otak dapat tersumbat menjadi "stroke" dan jantung dapat tersumbat menjadi "angina" atau "angin duduk".

Cara mudahnya mungkin diberikan obat tidur, tetapi dapat saja membuat pasien ketergantungan dan ada juga yang berkurang daya ingat serta konsentrasinya, maka berbahaya kalau menyupir atau memegang tanggung jawab sesuatu. Cara yang alamiah antara lain menyarankan pasien meditasi, berdoa, sembahyang tahajud, mengaji, membaca kitab sucinya agar tenang dan mengantuk.

Menaikkan dosis obat darah tinggi baru dilakukan kalau waktu tidur pasien sudah cukup, namun tekanan darahnya masih lebih 140/90. Berarti tekanan darahnya sudah "bandel" dan memerlukan obat tekanan darah yang efektif antara lain jenis: diuretik, calcium cannel blocker, penghambat beta, antagonis renin-angiotensin blocker. 

dari FB Kompal
dari FB Kompal

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun