Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mencegah Ditagihkan "Irisan" Kasus Rawat Inap BPJS Kesehatan

18 Mei 2017   23:59 Diperbarui: 19 Mei 2017   00:04 1693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

2. Kasus yang perlu tindakan operasi/tindakan khusus, namun pasien tidak bersedia dirujuk, maka mintalah surat pernyataan menolak dirujuk atau dioperasi untuk tindakan tersebut.

3. Semua kasus rawat inap harus ditangani optimal sesuai PPK. Misalnya, cukup dosis obat, cukup pemeriksaan, cukup lama perawatannya.

4. Bila mau merujuk dari rawat inap ke rawat inap rumah sakit yang lebih lengkap sulit karena 'selalu' penuh, maka rujuklah lewat poliklinik. Pasien distabilkan, lalu dipulangkan 2-3 hari atau kalau sangat lemah dirawat di 'home stay' yang disiapkan rumah sakit. Lalu 2-3 hari setelah dikeluarkan dari 'administrasi' rawat inap, dibuatkan kontrol rawat jalan di poliklinik dan langsung diantar ke poliklinik rumah sakit tujuan.

Empat langkah diatas sangat penting, karena kalau sudah divonis 'irisan', maka biaya yang dikeluarkan rumah sakit B akan ditagihkan ke rumah sakit A oleh BPJS kesehatan. Kalau sekedar diare 2-3 hari sih biayanya tidak sampai 2 juta. Tetapi kalau sudah operasi jantung terbuka, misalnya, biayanya dapat sampai 100 jutaan.

Maka setiap rumah sakit yang ikut melayani BPJS Kesehatan harus yakin setiap pasien yang pulang dari rawat inap dijamin tidak 'irisan', dengan cara: menjalankan PPK secara optimal, merujuk kasus yang berat sesegera mungkin, mempersiapkan 'homestay' untuk yang dirujuk melalui rawat jalan bila rumah sakit rujukan penuh semua dan surat menolak operasi/tindakan bagi pasien yang takut dibius dan diinvasif.

dari FB kompal
dari FB kompal

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun