Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Dokter Kok Ketiduran?

18 Desember 2013   11:43 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:47 1538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13873380421630848926

[caption id="attachment_309491" align="aligncenter" width="604" caption="(dokumentasi pribadi)"][/caption]

"Dokter kok ketiduran? Ngantuk,ya?"Tanya seorang perawat bangsal yang  masuk ke ruang praktek untuk minta resep obat pasien yang habis.

"Nah,lho. Saya tidur beneran, ya? Wah, tolong foto saya lagi tidur, ya."Kataku kasih blackberry minta difoto adegan ulang tidur tadi.

"Maaf, dok. Tadi dia nyelonong sih. Kami tidak bisa cegah."Kata perawat poliklinik sambil tertawa geli.

"Iya, saya tadi minta istirahat setengah jam jangan diganggu, kecapek-an."Kataku, waktu itu hari Senin siang sekitar pukul 12.00.

"Maaf, dok. Nanti lain kali saya tanya perawat poliklinik dulu, hehehehe."Kata si perawat bangsal.

Nah, saya sering seperti itu, ketiduran kalau sudah sangat kelelahan di rumah sakit. Bolehkah? Boleh saja. Di Jepang malah ketiduran di meja kerja dianggap 'manusiawi' dan alamiah, selagi si karyawan memang selalu menyelesaikan tugasnya dengan baik. Lain halnya kalau si karyawan terkenal malas dan tidak bisa mengatur waktu.

Rasa lelah terjadi karena adanya penumpukan zat sisa-sisa metabolisme di otot yang namanya asam laktat. Asam inilah yang membuat lelah, dia mengirim sinyal ke otak supaya tubuh mengurangi aktifitasnya, maka otak pun membuat 'keinginan' untuk tidur, denyut jantung jadi pelan, pernapasan melambat dan ambang kesadaran menurun.

Untuk menurunkan asam, maka orang mulai menguap, jadi karbon dioksida keluar dan masukah oksigen yang membuat kadar H2CO3 berkurang, berganti HCO3 - selengkapnya bisa baca di sini.

Bisakah rasa lelah ini dihambat? Mungkin saja, kalau batas ambang 'kelelahan' dinaikkan oleh obat-obatan tertentu yang memacu otak tetap waspada biasanya yang mengandung stimulan (mengandung kafein atau amfetamin atau yang lain). Akibatnya jantung tetap berdenyut kencang, napas cepat, metabolisme masih aktif dan ini bisa fatal kalau berlangsung terus menerus.

Beberapa pasien saya yang konsumsi obat yang mengandung amfetamin bisa joget sampai 3 hari dan baru ambruk di hari keempat,biasanya harus dirawat di Intensif Care Unit (ICU) malah ada yang sampai meninggal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun