Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Dokter Kok Ketiduran?

18 Desember 2013   11:43 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:47 1538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13873380421630848926

Kembali lagi ke dokter yang ketiduran di rumah sakit, saya pribadi sering minta perawat poliklinik 'menahan' pasien 30 menit, jika sudah 40-an pasien yang diperiksa.Tanda-tandanya, kalau saya sudah mulai menguap dua kali atau lebih.

Memeriksa pasien dengan 'lege artis' (sesuai standar minimal) membuat kelelahan secara fisik dan juga psikis dan ini seperti menyetir mobil, jangan dipaksa. Kalau mengantuk silahkan menepi dan tidur dulu barang 30 menit. Ijinkan asam laktat yang menumpuk keluar dan otot-otot serta organ vital lain 'ngaso' sebentar.

Dokter yang memaksakan diri memeriksa pasien setelah dalam keadaan lelah selain membahayakan kesehatannya sendiri juga dapat membuat pemeriksaan dan penatalaksanaan pasiennya 'ngawur'.

Dokter yang terpaksa mengobati 100 orang bagaimana? Ya, pilihannya adalah tidur dulu setelah 40 pasien dan melanjutkannya lagi, atau memeriksa 'asal' pasien ke 41 dan selanjutnya.

Tandanya kalau anda pergi ke dokter dan si dokter sudah menguap-nguap beberapa kali, maka si dokter sudah kelelahan. Saran saya anda batal saja berobat, karena si dokter pasti sudah tidak maksimal lagi kondisi fisik dan psikisnya.

Jadi, kalau anda lelah lama menunggu dokter yang praktek dengan pasien yang banyak, lalu setelah tiba giliran anda dan anda dapati si dokter sudah menguap-nguap kelelahan, apa yang akan saudara lakukan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun