Mohon tunggu...
Johnson K.S. Dongoran
Johnson K.S. Dongoran Mohon Tunggu... -

Lahir dalam keluarga Kristen dari suku Batak di Tapanuli Selatan Sumatera Utara, masih muda merantau di Pulau Jawa. menikah dengan gadis Bali dan dikaruniai tiga orang anak. Kini bekerja sebagai dosen di UKSW dan tinggal di kota Salatiga. Prinsip hidup pribadi: Setiap hari ergaul akrab denan Tuhan; menambah dan memperkental persahabatan dengan sesama; menambah ilmu dan keterampilan; menghasilkan sesuatu yang berguna bagi banyak orang; berkeringat; bekerja berdasarkan prioritas.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Memasak di Kelas

30 Mei 2013   08:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:49 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Oleh Johnson Dongoran

Tidak sedikit guru yang memiliki kebiasaan memakan makanan tertentu di kelas ketika mengajar. Di SD di mana kami sekolah awal tahun 1960-an, SD Negeri Kota Tua, Kecamatan Batang Angkola, kini Kecamatan Sayur Matinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan di Sumatera Utara, ada guru yang suka mencari sesuatu di kebun di sekitar sekolah untuk di makan di ruang kelas.
Guru yang satu ini suka makan sayur mentah seperti ranti, atau terong mentah. Biasanya sang guru terlebih dahulu menjelaskan materi pelajaran pada murid, kemudian menulis soal atau tugas di papan tulis. Ketika murid sibuk mengerjakan tugas, sang guru mulai menggunakan waktu untuk kegemarannya mencari makanan berupa sayur mentah dan terong mentah di kebun sekitar sekolah dan membawanya ke kelas dan makan sendiri di depan murid-murid tanpa canggung sedikitpun.
Hampir bersamaan waktunya, pada pertengahan 1960-an, di SD Randuacir Salatiga, Jawa Tengah, ada juga guru yang suka memasak di sekolah, memasak ubi kayu atau ubi julur atau yang lain. Beberapa murid berkomentar “Bapak guru kita ini, kerjanya makan terus hampir setiap hari”. Untungnya sang guru ini tidak pelit. Buktinya, kalau ada murid yang meminta ubi yang baru ia masak, biasanya diberi, tetapi kalau tidak ada murid yang minta, sang guru makan sendiri.
Apa guru ini tidak memiliki makanan di rumah, tidak ada murid yang tahu. Tetapi dilihat dari tubuhnya, guru ini tidak kurang gizi, karena termasuk gemuk. Apa hanya kebiasaan. Ya, mungkin juga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun