Sekarang ini pekerja rumah tangga yang telah dijangkau oleh CO KSPSI di Tangerang adalah 125 orang PRT yang terbagi dalam 3 komperata-komperata berdasarkan tempat tinggal mereka yaitu Batu Jaya/Perumahan Angkasa Pura, Modern Land, dan Poris Plawad . Namun belum dibentuk organisasi yang mewadahi komperata-komperata tersebut. Semakin berkembangnya jumlah PRT yang dijangkau dan jumlah kader PRT hasil dari sesi edukasi yang dilaksanakan oleh CO KSPSI Tangerang, maka berkembang pula kebutuhan untuk membentuk satu wadah bagi komperata-komperata di Tangerang yang telah dibentui tersebut.
Berdasarkan perkembangan tersebut, maka menjadi suatu keharusan secara organisasional komperata-komperata yang ada di Tangerang mesti diperkuat, yaitu dengan membentuk satu wadah organisasi yang menaungi semua komperata-komperata di Tangerang, satu wadah organisasi yang moderen, Â satu wadah organisasi perjuangan PRT. Â Organisasi yang moderen memiliki struktur pengurus, memiliki peratuan organisasi atau AD/ART, dan punya program kerja. Untuk itu KSPSI perlu mengadakan sebuah forum semacam workshop berdurasi 1 hari penuh untuk memfasilitasi kebutuhan akan pembentukan dan penguatan organisasi komperata Tangerang. Tahapan penguatan organisasi PRT oleh KSPI sejak awal akan direncanakan dibawah federasi SP LEM. Pengurus SP LEM akan menggunakan kewenangan mereka untuk menaungi organisasi PRT yang ada.
TUJUAN
Maksud dan  tujuan dari dari mengadakan workshop ini adalah membentuk struktur kepengurusan, membuat peraturan organisasi, membuat rencana atau program kerja
HASIL YANG DIHARAPKAN
Adapun hasil yang diharapkan dari mengadakan workshop ini adalah
- Terbentuknya  organisasi yang mewadahi komperata-komperata
- Terbentuknya kepengurusan dan
- Â peraturan organisasi,
- membuat rencana kerja
JALANNYA ACARA
Pertama-tama sambutan disampaikan oleh Ketua DPP SP LEM, Bpk. Suwarno Sahery. Dalam sambutannya Bapak Suwarno mengatakan bahwa Pekerja Rumah Tangga adalah pekerja, bukan pembantu. Hak-haknya sama dengan para pekerja lainnya. SP Logam, elektronik dan Metal menerima PRT sebagai anggota SP LEM karena dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga diperbolehkan menerima anggota di luar dari pekerja logam, elektronik dan metal, bila memang berasal dari keinginan pekerja tersebut itu sendiri. SP LEM akan terus membantu para PRT jika membutuhkan bantuan misalnya, pendidikan, training, pendampingan hukum, dsb. SP LEM juga akan menyuarakan kepada KSPSI di daerah daerah untuk mulai mengorganisir pekerja rumah tangga.
Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari perwakilan Disnaker Tangerang, yaitu Ibu Suprapti (Kabag. Hubungan Industrial). Dalam sambutannya Ibu Suprapti mengatakan bahwa dia sangat antusias melihat mendengar sudah ada organisasi-organisasi PRT di Tangerang, terutama yang dikelola oleh KSPSI. Sampai sekarang PRT belum terlindungi. Memang ada Permenaker No. 2 Tahun 2015 tentang perlindungan PRT, tetapi tak bisa dilaksanakan di lapangan. Namun disnaker Tangerang bersedia bekerja sama dan membantu agar PRT agar tidak diperlakukan semena-mena oleh majikan.
Sesi Penetapan AD/ART
Anggaran dasar dan anggararan rumah tangga operata Tangerang mengikuti AD ART SP LEM KSPSI.