Mohon tunggu...
Popie Susanty
Popie Susanty Mohon Tunggu... wiraswasta -

Seorang ibu empat anak yang ingin menulis kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

10 Bulan Aku Linglung tapi Sadar

14 November 2015   09:06 Diperbarui: 14 November 2015   09:06 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tibalah di rumah baru di sebuah kota dekat ibukota. Berangsur pulih kondisi mentalku. Anak-anak sudah kembali bersama. Aku mulai ikut banyak pengajian, ikut banyak kegiatan sosial, ikut seminar. Aku sudah bisa mengendalikan diri saat ada bisikan-bisikan. Aku menyadari apa yang telah terjadi semuanya. Saatnya aku memulai hidup baru dengan memberikan yang terbaik kepada anak-anak dan suami tercinta. Begitu banyak waktu yang telah aku lalaikan untuk mendidik dan merawat anak-anak. Aku ingin jadi ibu yang terbaik dan istri yang terbaik. Aku menyadari kalau selama ini aku kurang dekat dengan Sang Pencipta, terlena dengan kemudahan dan kelebihan yang aku miliki sehingga aku tidak bergantung dengan Sang Pemilik Alam.

Semoga kisahku bisa memberikan hikmah kepada siapa pun yang membacanya. Kehidupan di dunia ini tidak ada apa-apanya di banding kehidupan yang akan kita jalani kelak setelah kematian tiba. Jadikan kehidupan di dunia ada di telapak tanganmu jangan di hatimu. Melangkahkah di muka bumi sesuai dengan ketentuan yang Allah berikan melalui Alquran dan Hadits. Apapun yang terjadi tidak luput dari pengetahuan Allah SWT. Bergantunglah sama Sang Pemilik hati. Jangan sampai lengah dari godaaan pasukan syetan yang selalu mencari temannya di neraka kelak. Selalu minta pertolongan dan perlindungan pada Dzat Yang Menguasai Hari pembalasan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun