Pandemi covid 19 yang melanda Indonesia hingga tahun 2021 ini masih belum berakhir. Berbagai macam cara telah diupayakan pemerintah pusat maupun provinsi dalam penanganan penyebaran virus corona ini agar tidak semakin luas, mulai dari memperketat aturan prokes, PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) hingga vaksinasi massal. Tentunya selama masa pandemi covid 19 ini mempengaruhi banyak sektor salah satunya adalah sektor pendidikan.
Adaptasi pembelajaran baru dalam sektor pendidikan seperti contoh Perguruan Tinggi diminta untuk melakukan proses pembelajaran secara keseluruhan daring. Metode pembelajaran secara daring memiliki dampak positif dan negatif bagi yang menjalankannya. Dampak positif dari pembelajaran ini adalah dosen dan mahasiswa menjadi terbiasa menggunakan banyak aplikasi untuk mendukung proses pembelajaran dan tentunya pelaksanaan pembelajaran menjadi lebih fleksibel sebab bisa dilaksanakan di rumah bahkan di mana saja selama memiliki koneksi internet.Â
Sedangkan Dampak negatif bagi yang menjalankannya, seperti mudahnya terjadinya kesalahpahaman dalam komunikasi yang dilakukan via aplikasi chat ataupun jaringan internet sering tidak lancar terutama daerah pelosok yang susah jangkauan sinyal GSM dan belum memiliki infrastruktur internet yang baik. Proses tatap muka online melalui aplikasi video conference juga harus didukung dengan bandwidth yang memadai dan tentunya tidak dapat dilakukan setiap waktu mengingat mahalnya harga kuota data yang ada di Indonesia.
Mengingat kondisi pembelajaran secara daring saat ini bagi seorang siswa SMA/SMK yang telah dinyatakan lulus, tidak ada alasan untuk tidak melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi. Justru, dengan kondisi saat ini program studi yang paling tepat untuk dipilih adalah Sistem Informasi. Kenapa?Â
Karena sistem informasi merupakan gabungan dari ilmu komputer, manajemen dan bisnis. Program studi sistem informasi akan melatih kita memiliki mindset IT yang kuat dan menjadikan lulusan sebagai programmer (web/desktop/mobile), sistem analis dan database programmer (MySQL, PostgreSQL dan Oracle), software engineer, dlsb. Perkuliahannya pun gampang yang penting kita memiliki laptop dengan spesifikasi medium high, maka perkuliahan akan lancar terutama di masa pandemi.Semua lulusan sistem informasi akan sangat bermanfaat bagi sektor pendidikan di Indonesia yang saat ini dan beberapa tahun kedepan akan menjalankan perkuliahan secara blended learning (gabungan pembelajaran luring dan daring).
Selain di sektor pendidikan paling penting bahwa lulusan sistem informasi bisa bekerja di semua sektor industri baik ekonomi, kesehatan, pariwisata, perbankan dan lain sebagainya. Bahkan banyak perusahaan swasta maupun BUMN mengincar lulusan sistem informasi yang kompeten dan memiliki pengalaman pembuatan aplikasi. Kalau berbicara tentang pembuatan aplikasi tentunya sebagian besar lulusan sistem informasi memiliki pengalaman tersebut dalam proses Tugas AKhir (TA) ataupun Skripsi.
Pilihan program studi sistem informasi di Kota Pontianak sendiri terdapat di beberapa kampus diantaranya Universitas Bina Sarana Informatika, Universitas Tanjungpura, Universitas Muhammadiyah Pontianak, Universitas Widya Dharma Pontianak dan STMIK Pontianak. Rata-rata program studi sistem informasi yang ada di Kota Pontianak sudah terakreditasi B/Baik Sekali, sehingga jaminan untuk menjadi CPNS akan terpenuhi.Â
Apalagi saat ini di beberapa kampus dengan program studi sistem informasi menerapkan lulusan yang memiliki sertifikasi kompetensi sebagai pendamping ijazah sebagai syarat kelulusan. Sebagai contoh di Universitas Bina Sarana Informatika terdapat LSP P1 yang dapat melakukan sertifikasi kompetensi bagi mahasiswanya agar lebih meningkatkan daya saing lulusan dalam menghadapi dunia kerja.
