Mohon tunggu...
Komang Sumertawan
Komang Sumertawan Mohon Tunggu... Dokter - Tentang Saya

Orang Bali yang merantau ke Bali, senang dengan berbagai hal yang berkaitan dengan kesehatan, saat ini berprofesi sebagai dokter Ayurveda, mencari rejeki di Ubud; senang dengan segala hal yang berkaitan dengan komputer dan teknologinya walaupun saat ini tidak begitu aktif karena padatnya aktivitas pekerjaan; senang dengan aktifitas dengan kamera, walaupun kameranya jarang dipakai.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Neraka Sehari: Sebuah Nostalgia di UNILA

21 September 2010   15:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:04 779
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Saya ceritakan itu pada ayah dari pacar saya (tepatnya calon mertua...hehehe), beliau hanya tertawa kecil saja, sambil menjawab: biasa...itulah indonesia. Akhirnya kamipun keluar dari UNILA, keluar dari neraka yang ada di UNILA. Mungkin anda akan berkata....ah cuma gitu aja dianggap neraka, kencing dicelana kan bisa.... Tentu itu neraka bagi saya. Coba anda bayangkan anda pengen pipis tetapi tidak bisa entah karena alasan apa saja, sedangkan ada sudah tidak tahan, mau kecing di celana tapi sedang ada di keramainan? Apakah tidak seperti neraka rasanya? Karena bagi saya itu termasuk neraka. Setidaknya begitu.

Pesan saya bagi Bapak IBu kompasianer yang merasa menyekolahkan putra-putrinya di UNILA, jika ingin mengadiri wisudanya ataupun hanya sekedar ingin numpang memakai toilet saat anda kebetulan berkunjung ke UNILA, maka siapkanlah air mineral dan sepatu boot sebelumnya. Siapa tahu anda bertemu toilet-toilet yang posisinya di gedung seperti yang saya sebutkan di atas.

Sampai di sini bisa saya simpulkan bahwa kampus sebesar UNILA ternyata mengurus hal-hal yang kecil di lingkungannya semisal toilet ternyata tidak bisa. Seperti kata-kata bijak yang berbunyi: mengurus hal-hal yang kecil saja tidak bisa, apalagi mengurus hal-hal yang besar. Mudah-mudahan hanya toilet yang saya lihat saja yang bermasalah, tidak termasuk yang lainnya.

Jika ada yang merasa tersinggung dengan tulisan ini, saya mohon maaf, saya tidak bermaksud menjelekkan UNILA, saya hanya berbagi cerita tentang kenyataan yang saya lihat. Salam hormat saya untuk UnILA.

Salam neraka. :-)


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun