Mohon tunggu...
Putri Arini
Putri Arini Mohon Tunggu... Guru - Berusaha Menjadi Pendidik

Stay Gold Terus

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Rapid Test di Sektor Transportasi, Sudah Tepatkah?

28 September 2020   11:34 Diperbarui: 28 September 2020   11:38 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Hasil rapid test memang bukan untuk menentukan seseorang Positif atau Negatif terhadap virus. Namun sebagai pemberi peringatan awal bahwa seseorang berpotensi atau tidak terhadap virus. Test Swab/PCR biasanya dilakukan setelah hasil rapid menunjukkan reaktif. Sudah banyak terbukti bahwa hasil rapid test yang reaktif, akan memberikan hasil positif pada test swab.

Virus Covid - 19 bisa menular kepada siapapun, dimanapun, dan kapanpun. Fenomena Ketua KPU yang test swab sehari setelah rapid test tak bisa dijadikan bahan utama menyalahkan kebijakan rapid test di transportasi.

Sudahlah, tak perlu saling menyalahkan. Menahan penyebaran virus adalah tanggung jawab bersama. Kebijakan protokol kesehatan dalam berbagai sektor sudah melewati banyak kajian mandalam.

Mari kita besama disiplin, agar roda perekonomian kita tetap terus berputar tanpa mengesampingkan kesehatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun