Mohon tunggu...
Putra Zulfirman
Putra Zulfirman Mohon Tunggu... Jurnalis - Informatif & Edukatif

Kerja Ikhlas, keras dan cerdas

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Marlia, Guru Bakti Berdedikasi di Pesisir Aceh Tamiang

19 Desember 2019   03:46 Diperbarui: 19 Desember 2019   03:52 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Marlia, S.Pd.I menerima secara simbolis tiket umrah gratis dari Anggota DPR Aceh, Asrizal H Asnawi. Foto: Putra Zulfirman.

Bahkan, Kepsek itu telah menyiapakan satu unit perahu bermotor atau Boat untuk mencapai sekolah yang dipimpinnya di Kuala Penaga.

Setelah mobil parkir di lokasi penambat boat. Perjalanan 45 menit menyusur Sungai Tamiang dimulai.

Sepanjang perjalanan, Nurdin bercerita kepada Asrizal H Asnawi, kondisi terik dan hujan kerap dilakoni dirinya beserta 15 tenaga pendidik lain, saban hari menuju sekolah.

Termasuk Marlia. Sarjana pendidikan Islam yang akhirnya banting setir menjadi guru IPS di SMPN 6 itu, lantaran minimnya spesifikasi guru di sekolah lanjutan pertama itu.

Semua guru dan petugas tata usaha, memarkirkan sepeda motor mereka di tempat penambat perahu. Begitu pula Marlia yang berdomisili di Desa Tumpok Tengah Kecamatan Bendahara atau 15 menit berkendera roda dua ke lokasi perahu.

Dikatakan Nurdin, Marlia sudah mengabdi sebagai guru bakti murni sejak tahun 2011. Ibu empat anak itu, tak mengeluh meski gaji tak seberapa.

Ia fokus mencerdaskan anak bangsa di kawasna pesisir Aceh Tamiang. Bahkan, anak bungsunya yang masih balita kerap dibawa serta, karna tak ada tempat untuk ditinggalkan.

Liuk perahu terus menyusur sungai berair keruh itu. Nurdin masih berceloteh agak berbisik lantaran deru mesin perahu nyaris memekakkan telingga.

"Pak Asrizal beruntung air sungai pasang. Kalau air surut maka akan tampak buaya besar berjemur di sungai ini," ungkap Nurdin.

Mendengar hal itu, Asrizal terkejut. Dia membatin, begitu sulitnya perjuangan guru ini. Bila perahu karam atau terbalik, maka buaya penunggu sungai siap memangsa mereka.

Asrizal H Asnawi dan Muhammad Nurdin dalam perjalanan ke Kuala Penaga. Foto: Putra Zulfirman.
Asrizal H Asnawi dan Muhammad Nurdin dalam perjalanan ke Kuala Penaga. Foto: Putra Zulfirman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun