Mohon tunggu...
Poe Three
Poe Three Mohon Tunggu... Arsitek - citizen of the world

Keep Calm and Write It On..

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Resensi Buku "Geography of Bliss" oleh Eric Weiner Part 1/2

1 Mei 2020   13:38 Diperbarui: 6 Juni 2020   15:04 813
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Mizan Publishing

Swiss

Saat ditanya apa yang membuat orang Swiss bahagia, mereka menjawab : kebersihan. Katanya, toilet umum di Swiss itu bersih sekali. Orang Swiss juga menghargai alamnya, percaya alam itu membawa rasa damai. Mereka juga percaya bahagia itu tidak menonjolkan diri, supaya tidak menimbulkan rasa iri pada orang lain, karena rasa iri merupakan musuh kebahagiaan. Gembira sekaligus tenang.

Bhutan

Negara kecil yang menerapkan kebijakan Kebahagiaan Nasional Bruto sebagai tolak ukur kemajuan bangsanya. Penulis juga menjabarkan bahwa apapun yang dikerjakan dengan sepenuh hati itu harusnya sudah cukup. Cukup merupakan kunci kebahagiaan. Dan dengan cara mengetahui keterbatasan diri mereka lah orang Bhutan menjalani versi 'kehidupan bahagia' mereka. 

Orang umumnya merasa tidak bahagia ketika mereka memiliki terlalu sedikit. Sebaliknya, tidak banyak orang yang memiliki banyak hal mampu berkata 'ini sudah cukup'. Rasa cukup bisa mendekatkan kita dengan perasaan bahagia.

Qatar

Jika anda pernah mendengar pepatah lama 'uang tidak dapat membeli kebahagiaan', maka di Qatar orang-orang bersikap seakan-akan pepatah itu cuma basa-basi. Hedonic treadmill adalah istilah ketika orang berjalan mengejar gaya hidup hedonis, gaya hidup sumber ketidakbahagiaan, dimana sesungguhnya mereka tidak berjalan kemana-mana, seperti treadmill. 

Orang Qatar tidak ada yang miskin, namun apakah mereka bahagia itu lain soal. Kemalasan dan gaya hidup generasi muda mereka, yang dibesarkan oleh tim orang bayaran -- yang tidak punya wewenang penuh sebagai pewaris kebijaksanaan dan norma layaknya orang tua, mulai menjadi isu kekhawatiran di negara itu.  

Islandia

Negara yang hampir sepanjang tahun dijalani penduduknya dalam kegelapan karena kurangnya sinar matahari ini punya cara sendiri untuk berbahagia. Rentan dengan penyakit SAD (Seasonal Affectionate Disorder), kondisi dimana kegelapan cenderung membawa stress dan keinginan untuk melahap karbohidrat yang menyebabkab obesitas dan kemudian menambah stress itu sendiri. 

Orang Islandia menuangkan 'kesedihan' mereka dalam kegatan seni. Kreativitas dipercaya peneliti dapat membahagiakan. Kebahagiaan sendiri bukan cita-cita nalar namun cita-cita imajinasi seseorang. Secara mengejutkan Islandia merupakan salah satu negara yang penduduknya paling bahagia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun