Mohon tunggu...
Podluck Podcast
Podluck Podcast Mohon Tunggu... Freelancer - Jaringan podcast yang fokus pada dunia kreatif di Indonesia, seperti seni, ilustrasi, buku, film, dan lainnya.

Podcast yang tergabung di dalam Podluck Podcast bisa didengarkan di Spotify, Youtube, dan platform pemutar podcast lainnya. Podcast buku: Podcast Main Mata, Podcast Buku Kutu. Podcast film: Cinema Paradisco. Podcast seni: Podluck Podcast.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Podcast Buku Main Mata] Cerpen Audio: Berkelana Mengunjungi Kenangan (Sundea Salamatahari)

13 September 2020   16:23 Diperbarui: 13 September 2020   16:27 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash


Podcast buku Podcast Main Mata berkolaborasi dengan toko buku dan penerbit independen POST Bookshop membuat tema tantangan pembaca menulis cerita pendek "Yang Akan Datang: Normal yang Baru Pascapandemi". 

Kami ingin melihat bagaimana para penulis merespons segala keresahan yang terjadi saat ini dan menuangkannya dalam bentuk tulisan, karena, siapa tahu, menulis itu melegakan.

Hasilnya, ada empat cerita pendek yang bisa didengarkan dan akan dirilis secara berkala. Cerpen audio ketiga yang bisa didengarkan berjudul BUKUPUKUPU, ditulis oleh Sundea Salamatahari dan dinarasikan oleh Astari Indahingtyas. 

Bercerita tentang percakapan seorang perempuan dengan seekor lepidoptera yang menerbangkan pikirannya ke ingatan dua tahun lalu. Masa ketika wabah sedang merebak, sampai menyebabkan ia kehilangan kedua orangtuanya. Kenangan pahit yang sebenarnya ingin ia hapus, tetapi tidak bisa. 


Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun