Direktur Klik Hijau Anis Kurniawan mengatakan penelitian yang sudah dilakukan oleh para siswa SMP ini adalah bentuk peran generasi-Z sebagai edukator dan komunikator lingkungan, sehingga lebih banyak pihak yang dapat terlibat dalam proyek riset masa depan.
"Menarik karena mereka mulai memahami tentang permasalahan sampah di sungai, juga akhirnya mulai merasakan bahwa tanggung jawab dalam pengelolaan sampah bukan hanya dari peran pemerintah, tapi juga masyarakat dan diri sendiri,"ujar Anis.
Riset ilmiah yang dikerjakan oleh para siswa juga menjadi pemantik kesadaran tentang apa yg terjadi di lingkungan sekitar.
"Hal ini penting untuk menumbuhkan empati karena sejatinya Gen-Z ini yg paling cemas dalam merespon situasi sekarang, jadi dengan mereka punya banyak pengetahuan dan informasi tentang krisis pencemaran plastik di Sungai Balantieng, mereka bisa pelan-pelan berpikir telibat dalam aksi sekecil apapun, karena semua bermula dari pengetahuan dan kesadaran."tambahnya.
Pemenang Lomba Karya llmiah Remaja Tahun 2025 dengan tema Potensi dan Ancaman
Plastik di Daerah Aliran Sungai (DAS) Balantieng adalah juara 1 SMPN 17 Bulukumba (Presepsi Petani Terhadap Pemakaian Aliran Sungai Balantieng: Studi Kasus Dampak Pada Kesejahteraan Petani di Dusun Bentengnge, Desa Batukaropa, Kabupaten Bulukumba), juara 2 SMPN 40 Bulukumba (Identifikasi Keragaman Serangga Air di Sungai Balantieng Sebagai Bioindikator KualitasAir), dan juara 3 SMPN 41 Bulukumba (SIPANTER Sistem Penyaring Sampah Terapung) untuk Mengurangi Pencemaran Sungai).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI