Semarang -- Tidak semua anak memiliki ruang aman untuk bercerita dan mengekspresikan perasaan mereka. Berangkat dari kondisi itu, sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) menciptakan program pengabdian bertajuk "Bahas(aku), Jiwaku: Optimalisasi Psychological Well-Being melalui Trigatra Bangun Bahasa pada Anak-anak Panti Asuhan Muawanah Semarang."
Program yang dipimpin oleh Raihan Adib Ghifari bersama Aisyah Mudjahidah, Nafhisa Diva Salsabella, Alifia Oktafiani, dan Aura Sekar Aulia ini menggabungkan unsur bahasa, seni, dan refleksi diri sebagai sarana peningkatan kesejahteraan psikologis anak-anak panti.
Salah satu kegiatan yang paling berkesan adalah "Jurnal Emosi", di mana anak-anak menuliskan atau menceritakan perasaan mereka mulai dari rasa senang, marah, hingga pengalaman sedih.
 Banyak anak awalnya ragu untuk bercerita, tapi setelah beberapa kali pertemuan, mereka mulai terbuka. Kami tidak menilai isi tulisan mereka, melainkan menghargai keberanian mereka untuk jujur terhadap perasaan sendiri," ujar Aura Sekar Aulia.
Pendekatan ini terbukti efektif membantu anak-anak memahami dan mengelola emosi mereka. Proses menulis dan berbagi cerita membuat mereka lebih tenang, lebih empatik, dan tidak lagi memendam emosi negatif.
Selain Jurnal Emosi, tim juga mengadakan "Narasi Berekspresi", "Rasa Pangrasa" dengan wayang kreasi berbahasa Jawa, serta kelas Bahasa Inggris interaktif untuk melatih keberanian berbicara di depan umum.
Menurut Raihan Adib Ghifari, bahasa bukan hanya alat komunikasi,tetapi juga menjadi sarana bagi anak-anak untuk memahami diri sendiri, "Melalui bahasa, anak-anak belajar memahami diri dan menata perasaan, sehingga kesejahteraan psikologis mereka tumbuh," jelasnya.
Pengurus panti menilai kegiatan ini membawa dampak positif. Anak-anak menjadi lebih terbuka, lebih berani berbicara, dan lebih peka terhadap teman-temannya. Program ini menjadi contoh sinergi antara ilmu psikologi dan bahasa yang nyata memberi dampak sosial. Bagi para mahasiswa, pengalaman ini bukan sekadar pengabdian, melainkan pembelajaran hidup tentang mendengarkan, memahami, dan menemani tumbuhnya jiwa anak-anak.
Temukan kami di:
Instagram : @pkmpm_bahasakujiwaku
TikTok : @pkmpm_bahasakujiwaku
YouTube : @PKM-PMBahasAkuJiwaku
eMail : pkmpmbahasakujiwaku@gmail.com
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI