Mohon tunggu...
Pandji Kiansantang
Pandji Kiansantang Mohon Tunggu... Penulis - "Bahagia Membahagiakan Sesama"

Menulis itu Membahagiakan

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Kalpavriksha: Inspirasi Kelapa di Pulau Dewata

7 September 2022   03:48 Diperbarui: 7 September 2022   04:00 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi


HARI KELAPA SEDUNIA

Sesuatu yang sering kita temui seringkali kita anggap "biasa", "sepele"... padahal mereka itu "istimewa". Contohnya : Istri/Suami dan Anak dalam hubungan keluarga. Di lingkungan alam, misalnya : Pohon Kelapa yang mudah kita temukan di mana-mana, khususnya di Pantai. Beda dengan melihat tanaman Bonsai, Anggrek atau Aglonema yang membuat kita berdecak kagum, umumnya kesan kita pada Kelapa : cuma "B" (Biasa) aja. Ketika disebut kata "Kelapa", yang langsung terpikirkan (top of mind) adalah Air Kelapa Muda yang menyegarkan... bikin air liur menetes (mouth watering).

Pasti Anda tidak tahu bahwa ada hari khusus untuk memperingati Kelapa. Ya, itulah "World Coconut Day" (Hari Kelapa Sedunia) yang diperingati setiap 2 September. Penghormatan itu layak diberikan karena Pohon ini bisa menjadi Pelajaran bagi manusia untuk mengoptimalkan kehidupannya.

KELAPA DI NUSANTARA DAN BALJ

Kelapa identik dengan Nusantara . "Pulau Kelapa" adalah kiasan bagi negeri kita sebagaimana lagu "Rayuan Pulau Kelapa" yang diciptakan Ismail Marzuki pada tahun 1944. "Kelapa" yang lalu menjadi "Sunda Kelapa" adalah nama kota Jakarta pada masa kerajaan Hindu Pajajaran. Perkebunan Kelapa di Indonesia terluas di dunia.

Di Bali, pohon Kelapa memiliki posisi istimewa. Bagian-bagian dari pohon kelapa banyak digunakan untuk acara keagamaan, pembangunan, dan bahan baku untuk makanan dan minuman. Selain itu, bagian-bagian pohon kelapa juga punya sebutan unik di pulau Dewata ini.

Buah kelapa disebut "nyuh", Buah kelapa yang muda : "kuud", Daun kelapa yang muda : "Busung", Daun kelapa yang sudah tua : "slepan", Daun kelapa yang kering : "danyuh", Bunga kelapa yang belum kembang : "tongtongan", Ujung pohon kelapa : "empol", Batang pohon kelapa : "Seseh".

3 INSPIRASI KELAPA BAGI KEHIDUPAN 

 Inspirasi Kelapa bagi Kehidupan Manusia... memperingati "Hari Kelapa Sedunia" (World Coconut Day) pada 2 September.

1) Kelapa dalam bahasa Sansekerta disebut "Kalpavriksa" yang berarti "pohon yang menyediakan kehidupan". Pohon ini serbaguna (multi-manfaat) dari batang, daun sampai buah dan airnya. 

Oleh karenanya dijadikan simbol Pramuka (Praja Muda Karana). Ini menginspirasi kita untuk banyak membantu sesama sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW "Khairunnas anfa uhum linnas" (Manusia terbaik adalah yang paling banyak memberikan manfaat pada sesama).

2) Dari pohonnya yang tinggi menjulang bisa menghasilkan buah yang berisi air segar... itu sesuatu yang mengagumkan. Coba sebutkan tanaman apa yang buahnya menghasilkan air yang bisa diminum (drinkable) sebanyak air buah kelapa? Tidak ada. 

Fakta bahwa pohon ini bisa tumbuh sendiri di daerah pantai yang panas tanpa perlu disirami manusia menambah pesona ketangguhan pohon ini.

 Hal ini menjadi inspirasi kita bahwa sebesar apapun masalah hidup, kita bisa mewujudkan mimpi kita. Perlakuan  dianggap remeh orang lain justru seharusnnya memotivasi kita untuk berprestasi sehingga "membuktikan" anggapan mereka itu salah. Tegarlah menghadapi kerasnya kehidupan seperti Pohon Kelapa yang tabah diterjang angin kencang.

3) Kulit buah kelapa yang hijau atau kuning gading, Isi buahnya berwarna putih bersih dan Air kelapanya bening tanpa noda. Ini menunjukkan "Inner beauty"... kesucian diri manusia yang terpancar dari hati nurani ("Nur" artinya :  cahaya).  

"Bersihkan jiwa" agar Niat dan Tujuan hidup menjadi putih bersih layaknya isi buah kelapa dan sucikan Hati agar bening  layaknya Air Kelapa... niscaya akan mudah melangkah di "jalan terang" yang diridhoi Tuhan yang Maha Kuasa

..
*Pandji Kiansantang, 4 September 2022 menjelang sunset di Pantai Kuta, Bali

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun