Mohon tunggu...
Saepiudin Syarif
Saepiudin Syarif Mohon Tunggu... Freelancer - Writer

Menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Ngabuburit Zaman Bocil

30 Maret 2023   15:30 Diperbarui: 30 Maret 2023   15:30 894
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tiduran di batu besar di sungai menjadi aktivitas ngabuburit yang asyik saat kecil dulu. | Foto: Pixabay.com

Masa kecil memang masa yang banyak dikenang. Terlebih saat bulan puasa seperti ini. Kenangan puasa di masa kecil tentu berbeda dengan anak kecil zaman sekarang. Coba bandingkan dengan anak atau keponakan Anda sendiri. Rasanya geregetan melihat kegiatan ngabuburit mereka yang begitu-begitu saja. Kurang terasa kegiatan bermain dan berpetualang yang seharusnya menjadi masa pengisi waktu anak-anak.

Dimulai dengan memasuki bulan Ramadan, satu hari sebelum malam tarawih biasanya kami akan berkumpul di masjid kampung lalu ikut pawai obor keliling kampung. Berderet peserta pawai melantunkan sholawat dan doa puja puji lainnya diiringi bunyi beduk yang ikut berkeliling di atas gerobak yang didorong bergantian.

Ada rombongan yang membawa obor, ada rombongan yang menabuh rebana, ada rombongan yang mengawal beduk, ada rombongan anak-anak perempuan , ada rombongan pengawal dari orang-orang dewasa, hingga bagian pengatur jalan, dan petugas kesehatan. Tentu saja ditambah dengan rombongan penggembira dari pihak keluarga atau anak yang masih kecil yang mengikuti dan mengawal peserta pawai dari yang jalan kaki, naik sepeda, dan naik sepeda motor yang membuat suasana pawai makin ramai dan meriah.

Biasanya satu masjid kampung akan didatangi oleh anak-anak yang tinggal di sekitarnya. Teman main rumah banyak juga yang menjadi teman sekolah sehingga keakraban sudah biasa terjalin. Paling akan terbagi dengan tingkatan usia saja, biasanya anak SD kelas satu sampai tiga masuk di kategori anak-anak kecil, lalu anak-anak di kelas empat hingga kelas enam membuat grup sendiri, dan grup anak yang sudah SMP.

Demikian selanjutnya saat puasa sudah berjalan. Anak-anak akan bermain dengan teman seusianya meskipun bisa saja dalam satu kesempatan bergabung bersama seperti saat bermain bola di lapangan kampung atau kemeriahan lain.

Pada tiap kelompok anak-anak tersebut kegiatan ngabuburitpun bisa berbeda. Jika anak-anak kecil ngabuburit sambil bermain di masjid dan sekitar rumah saja, anak yang sudah lebih besar biasanya bisa main sambil ngabuburit ke tempat yang lebih jauh. Minimal itu yang saya rasakan dengan teman-teman di masa itu.

Mulai kelas tiga SD saya bisa ngabuburit hingga ke desa dan kecamatan lain, mengeksplor tempat-tenpat yang sebelumnya tidak pernah kita datangi. Biasanya di sekolah kita sudah membuat rencana nanti sore akan ngabuburit kemana.

Sepulang sekolah biasanya disuruh istirahat dan tidur siang dulu. Lalu bangun menjelang sholat ashar kemudian bersama-sama sholat ashar di masjid dan pergi ngabuburit hingga menjelang maghrib.

Bahkan jika tempat yang direncanakan cukup jauh, biasanya dilakukan langsung sepulang sekolah dengan membawa kaos ganti di tas atau dilakukan di hari minggu saat libur atau mendekati lebaran yang biasanya jadwal sekolah pun sudah libur.

Tempat-tempat yang bisa kami datangi saat ngabuburit:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun