Selain kemarau dan penghujan,
Ada musim ketiga di sini,
Saat suka cita dua keluarga,
Musim kawin namanya,
Entah dari mana sejarahnya,
Pernikahan di mana-mana,
Tak terkecuali di masa pandemi,
Mungkin cinta tak bisa menunggu,
Musim ketiga berarti ada undangan,
Ada amplop dan doa bagi mempelai,
Pertemuan sanak keluarga,
Tetangga juga handai taulan sekalian,
Petugas KUA sibuk,
Bahkan bisa 18 titik  per pekannya,
Tak bisa menolak katanya,
Menikah adalah ibadah,
Musim ketiga datang tak tentu,
Bisa di kemarau bisa di penghujan,
Bisa sebelum ramadan,
Bisa setelah hajian,
Mungkin hanya di sini berlaku,
Adat budaya yang mentradisi,
Tradisi yang ingin tetap dijaga,
Jaga leluhur jaga anak cucu,
Tetua menghitung semua,
Agar tak kualat dan celaka,
Ikut saja mereka punya rencana,
Yang utama bahagia selamanya,