KLATEN-kompasiana.com
Hari ini seluruh kepanitiaan Sri Kumbang Award #01 2025 berkumpul di Sekata Cafe Dalangan, Tulung, untuk melaksanakan rapat koordinasi penting menjelang penyelenggaraan acara utama di Sri Kumbang Resto (12/10/2025).
Pertemuan yang dihadiri oleh narasumber dan pemateri workshop, juri, serta seluruh panitia ini membahas finalisasi jadwal, pembagian tugas, serta penyesuaian teknis yang diperlukan agar pelaksanaan acara berjalan lancar dan memberikan pengalaman terbaik bagi peserta dan pengunjung. Suasana rapat penuh semangat dan diskusi konstruktif, dengan masing-masing pihak menyampaikan masukan demi kelancaran kegiatan.
Dalam rapat diputuskan adanya perubahan jadwal signifikan yang mengakibatkan pemadatan rangkaian acara. Awalnya kegiatan acara direncanakan berlangsung pada tanggal 23, 25, 26, 28, dan 31 Oktober 2025, namun berdasarkan keputusan bersama, penyelenggaraan kini dipadatkan menjadi hanya dua hari utama yakni 26 dan 28 Oktober 2025 mulai pukul 08.00 WIB hingga selesai. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan padatnya jadwal booking dan reservasi di resto serta objek wisata yang menjadi lokasi pendukung kegiatan. Pertimbangan logistik dan ketersediaan fasilitas membuat panitia menilai pemadatan jadwal sebagai solusi terbaik untuk memastikan semua rangkaian dapat terlaksana tanpa tumpang tindih dan tetap menjamin kualitas setiap kegiatan.
Salah seorang panitia, Ipunk, menjelaskan bahwa penyesuaian jadwal terpaksa dilakukan karena terdapat benturan waktu dengan pemesanan ruang dan reservasi di beberapa titik lokasi yang telah ramai dipesan pada tanggal-tanggal awal rencana. Dengan memadatkan acara ke dua hari, panitia memperoleh fleksibilitas lebih besar untuk mengatur agenda, pengaturan ruang, dan alur kegiatan sehingga partisipan, narasumber, dan juri dapat mengikuti rangkaian tanpa terganggu oleh keterbatasan fasilitas. Keputusan ini juga memudahkan koordinasi antar tim yang bertanggung jawab pada aspek teknis, konsumsi, keamanan, dan dokumentasi.
Perubahan jadwal membawa konsekuensi penyusunan ulang program, salah satunya penempatan workshop yang semula diagendakan terpisah kini diintegrasikan dengan kegiatan lomba mewarnai anak. Workshop yang akan menghadirkan materi kerajinan anyaman rotan serta pembuatan tape dan puding berbahan tanaman jali akan berlangsung bersamaan dengan lomba mewarnai anak pada tanggal 26 Oktober 2025. Integrasi ini dimaksudkan agar orang tua serta pengantar anak dapat mengikuti workshop secara bersamaan tanpa harus kembali lagi pada hari berbeda. Narasumber workshop akan memperkenalkan teknik anyaman rotan tradisional dan proses pembuatan tape serta puding berbahan jali, memberikan pengalaman praktis sekaligus mengenalkan nilai budaya lokal dan bahan pangan khas setempat.
Seluruh peserta workshop akan berkesempatan mencicipi produk tape hasil karya narasumber, termasuk produk asli Sekata Cafe dan produk jali dari Jo La Li Jali Klaten. Selain itu, panitia menyiapkan kupon undian doorprize bagi peserta workshop dan pengunjung sehingga selain mendapatkan pengetahuan dan pengalaman praktik, peserta juga dapat memperoleh hadiah langsung yang menambah keceriaan acara. Kehadiran produk lokal dan kolaborasi dengan pelaku usaha setempat diharapkan memperkuat jejaring ekonomi kreatif lokal dan memberi panggung promosi bagi inovator pangan tradisional.
Pada tanggal 28 Oktober 2025, rangkaian acara bakti sosial juga akan dimulai pagi hari dengan kegiatan donor darah oleh PMI Kabupaten Klaten, yang dibuka untuk umum mulai pukul 08.00 WIB hingga selesai. Kegiatan donor darah ini merupakan bagian dari program sosial Sri Kumbang Award yang berkolaborasi dengan PMI Klaten dan Komunitas Ojol Delanggu Free Rider (DFR). yang bertujuan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kebutuhan darah di wilayah setempat serta melibatkan komunitas luas dalam aksi kemanusiaan. Panitia telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kelancaran alur donor, standar kesehatan, dan kenyamanan pendonor.
