Mohon tunggu...
Pitut Saputra
Pitut Saputra Mohon Tunggu... Freelance Adventure || Pelukis || Penulis || Seniman

Selalu ada cerita dalam setiap langkah perjalanan, karena hidup adalah sebuah petualangan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Yupi Lets Speak Up kembali Bergema di Cokro Tulung dan Sekitar

29 Juli 2025   10:52 Diperbarui: 29 Juli 2025   10:52 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Senam sehat dengan instruktur dari KKN UNNES (dok foto @pitutsaputra)

Usai senam, sesi sosialisasi anti-bullying kembali digelar dengan format yang berbeda. Tim memulai dengan edukasi berisi literasi bergambar tentang pentingnya saling menghormati. Setelah sesi selesai disambung dengan simulasi dan pengisian sebuah kuis interaktif menantang siswa untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar pola sikap positif yang bisa mereka terapkan. Suasana kelas berubah menjadi arena tanya jawab penuh canda, ketika seorang siswa berani membagikan pengalamannya melihat teman dilecehkan di sekolah lain. Cerita itu membuka pintu diskusi yang lebih dalam, memancing empati, dan memotivasi anak-anak untuk berjanji membantu teman bila suatu saat mereka menyaksikan perundungan.

Setelah pikiran mereka dipenuhi pengetahuan anti-bullying, tiba waktunya melepas penat dengan kegiatan wisata di Joglo Latar Tjokro. BUMDes setempat telah menyiapkan kolam renang yang menyegarkan di balik bangunan joglo berarsitektur klasik. Anak-anak pun berlarian menuju kolam dengan riang, basah-basahan dan tertawa bersama. Tidak hanya berenang, mereka juga menjajal permainan tradisional di area terbuka, di pinggir hamparan sawah dan sungai yang mengelilingi lapangan. Setiap sudut Joglo Latar Tjokro menawarkan berbagai photo spot edukatif yang menampilkan kisah sejarah desa dan kearifan lokal, mengajak siswa memetik pelajaran lebih dari sekadar hiburan.

Session permainan di pinggir sungai Joglo Latar Tjokro (dok foto @pitutsaputra)
Session permainan di pinggir sungai Joglo Latar Tjokro (dok foto @pitutsaputra)

Kolaborasi Pentahelix terasa kuat pada momen ini. Desa Tjokro melalui Pemerintah Desa memfasilitasi lokasi dan perizinan, Yupi menyediakan materi edukasi dan diskusi, KKN UNNES kelompok PPM 12 mengisi kegiatan senam sehat bersama, Ngantilalicaraneturu Tour Guide Community memandu jelajah alam, BUMDes Joglo Latar Tjokro mengelola sarana wisata, dan media lokal menangkap setiap detik kegiatan untuk disebarluaskan. Sinergi ini bukan sekadar lip service, setiap elemen bekerja nyata demi membangun program yang berkelanjutan. Mereka menanamkan nilai pentingnya membangun ekosistem kemitraan demi tercapainya tujuan bersama, menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan inklusif.

Sepulang berenang dan bermain, siswa kembali ke SDN 1 Cokro. Mata mereka memancarkan semangat baru, semangat untuk menjaga teman, melawan segala bentuk bullying, dan bersikap respek terhadap siapapun. Dari jendela kelas, suara riang mereka masih terdengar saat menunggu dijemput pulang. Beberapa anak tampak sibuk menulis janji-janji yang mereka tulis di kertas berwarna, yang nantinya akan ditempel di papan kelas sebagai pengingat komitmen bersama.

Kepala Desa Tjokro menunjukkan potensi desa (dok foto @pitutsaputra)
Kepala Desa Tjokro menunjukkan potensi desa (dok foto @pitutsaputra)

Kepala Desa Tjokro, Heru Budi Santosa, menyambut baik kelancaran acara. Ia menyatakan apresiasi dan harapannya agar program sosialisasi anti-bullying ini dapat disinergikan lagi, hingga pada agenda puncak kegiatan yang diharapkan bisa diadakan di joglo Latar Tjokro. Dengan melibatkan seluruh sekolah dasar di Klaten. Lebih dari sekadar promosi obyek wisata Joglo Latar Tjokro, dukungan Pemdes Tjokro pada inisiatif ini bertujuan meningkatkan kesadaran kolektif tentang bahaya perundungan dan pentingnya upaya pencegahan yang konkret. 

Ia berencana menawarkan Joglo Latar Tjokro sebagai venue puncak kegiatan di masa yang akan datang setelah seluruh agenda rangkaian Sosialisasi bullying Yupi Let's Speak up selesai dilaksanakan di sekolah-sekolah sekitar kabupaten Klaten, menurutnya menghadirkan seluruh siswa SD di Kabupaten Klaten dalam sebuah gerakan kolosal melawan bullying di Joglo Latar Tjokro akan semakin memperkuat lagi jalinan kerjasama sinergi Pentahelix yang ada. 

Team edukasi Yupi Let's Speak up sedang melakukan sosialisasi (dok foto @pitutsaputra)
Team edukasi Yupi Let's Speak up sedang melakukan sosialisasi (dok foto @pitutsaputra)

Untuk mewujudkan harapan tersebut, langkah-langkah kongkrit tengah disiapkan. Rencana penyelenggaraan workshop bagi guru dan orang tua direncanakan untuk memperkuat "barisan depan" dalam mendeteksi dan menangani bullying. Pembentukan forum anak desa sebagai "bagian pengawas" dan "penjaga" nilai-nilai persahabatan juga tengah digodok. Selain itu, Pemdes akan berkoordinasi dengan dinas pendidikan mengusulkan untuk mengintegrasikan materi anti-bullying dalam kurikulum muatan lokal, sehingga setiap anak memperoleh pembelajaran serupa secara sistematis.

Sosialisasi dan permainan di lantai 2 Joglo Latar Tjokro bersama KKN UNNES (dok foto @pitutsaputra)
Sosialisasi dan permainan di lantai 2 Joglo Latar Tjokro bersama KKN UNNES (dok foto @pitutsaputra)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun