Dalam interaksi yang terjadi usai sambutan, H. Didik Hariyadi sempat menunjukkan apresiasi pribadinya dengan membeli sebuah figur wayang yang dijajakan oleh pedagang lokal. Tindakan sederhana ini menyiratkan makna yang jauh lebih dalam, bahwa dukungan terhadap pelaku usaha mikro dan produk kreatif merupakan bagian integral dari upaya pelestarian tradisi. Setiap figur wayang yang terjual menjadi simbol keberlanjutan cerita rakyat, menggambarkan bahwa warisan budaya tidak hanya hidup dalam cerita, melainkan juga tumbuh dalam kegiatan ekonomi masyarakat.
Pagelaran wayang "Wisanggeni Rato" di Desa Cokro menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara seni dan dukungan instansi pemerintahan menciptakan ruang bagi transformasi kultural di level akar rumput. Pertunjukan ini mengajak kita untuk melihat lebih jauh, bahwa di balik setiap bayang-bayang kulit yang menari terdapat sejarah panjang, perjuangan, dan nilai-nilai luhur yang harus dipertahankan. Di era globalisasi yang terus menggoyahkan identitas tradisional, semangat gotong royong yang terpancar dalam acara tersebut mengingatkan kita bahwa solidaritas dan kreativitas masyarakat merupakan kunci untuk menjaga harmoni budaya.
Lebih dari sekadar pertunjukan seni, acara ini telah menjadi momentum berharga untuk menyatukan berbagai elemen masyarakat, mulai dari warga, budayawan, hingga pejabat tinggi. Perpaduan antusiasme budaya dengan dukungan kebijakan menciptakan sinergi yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan memacu inovasi dalam pengemasan produk tradisional. Harapan bersama yang ditanamkan malam itu melampaui hiburan sesaat, ia adalah cermin dari visi untuk membangun masa depan yang lebih harmonis, di mana identitas budaya menjadi jangkar dan sumber kekuatan dalam menghadapi tantangan zaman.
Sesi Malam "Wisanggeni Rato" pun mendapatkan antusias dan tepuk tangan meriah dari para pengunjung, meninggalkan bekas yang mendalam di hati setiap penikmat budaya. Pesan moral yang tertuang dalam setiap lakon, nilai keberanian dan keadilan yang disematkan, serta dukungan nyata dari berbagai pihak membuktikan bahwa warisan budaya kita adalah harta yang tak ternilai. Semangat untuk terus melestarikan dan mengembangkan tradisi agar tidak punah, membuat setiap senyum dan langkah-langkah kecil menjadi sebuah tekad bersama dalam menatap esok yang lebih harmonis.
( Pitut Saputra )
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI