Mohon tunggu...
Yupiter Telaumbanua
Yupiter Telaumbanua Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa/Pekerja Paruh Waktu

Hiking, Playing badminton, and Listening to music

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kolam Su Kering Kawan

24 Juni 2020   13:11 Diperbarui: 24 Juni 2020   13:48 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kolam Babtis Askarseba

Menelusuri sunyinya ruang rindu dalam keresahan hati yang begitu mendalam. Pikiranku terbang melayang mengapai nostalgia yang telah lama pergi dari peredaran bumi. Entah kenapa siang ini hatiku begitu merindu, begitu merasa apa yang pernah terjadi dulu dan ingin terulang kembali.

Sedikit berbagi cerita tentang tempat favorit warga Askarseba dari dulu hingga saat ini. Tempatnya berada di antara unit V dan VI. Sebut saja namanya "kolam Babtis Askarseba". Kalau di lihat dari bentuknya sudah pasti orang mengira sekedar kolam ikan mungil...He he hee.... Ukurannya tidak terlalu besar dan juga tidak terlalu dalam.

Saat saya masih tinggal di unit VI kolam ini masih berfungsi selayaknya habitat ikan. Pernah suatu waktu kolam ini benar-benar kosong. Saya mengisi dengan bibit lele sebanyak 120 ekor namun entah kenapa lama kelamaan lelenya satu persatu menghilang hingga satupun tidak tersisa. Kocak nya lagi ikan dari aquarium pernah saya pindahkan di kolam ini Ha..haa....haaaa.... untungnya bukan ikan Arwana atau sejenis predator lainnya.

Namun ada sejuta kenangan yang lebih berkesan dari pada hanya sekedar mengembalikan kolam sebagaimana fungsinya tempat ikan peliharaan.

Ha..ha..haa.

Tertawa kecil dan bahagia itulah hal yang  pertama kali selalu muncul di memoriku jika teringat hal-hal unik tentang kolam ini. Salah satu tradisi yang diwariskan oleh generasi sebelumnya adalah "babtis Kolam". Hal itu adalah cara yang paling berharga dan sederhana untuk berbagi suka cita satu sama lain. Ketika kebahagiaan kecil dari salah satu di antara kita itu menjadi kebahagiaan bersama. Contohnya teman ulang tahun, teman sudah jadian sama gebetannya, kakak tingkat yudisium atau wisuda, ataupun kebahagiaan kecil lainya.

Maka kalau sudah tiba saat kamu dapat giliran, dari pagi hingga malam semua orang-orang disekeliling kita pura-pura cuek bahkan marah-marah tanpa alasan. Namun sebenarnya tidak ada benci  hanya siasat menyiapakan kado terindah untuk kamu. Tunggu jam eksen nya kawan....  Kalau sudah pukul  22.00 mereka akan beraksi mencarimu dan memaksamu keluar dari selimut tidurmu entah bagaimanapun caranya. Mungkin saja pura-pura ada tamu di lobi, atau bahkan pura-pura di panggil Kepala Asrama/staf atau cara-cara lainnya. Pokoknya punya sejuta cara unik-aneh supaya kamu bisa keluar kamar.

Saat itulah saya merasa bahagia itu sederhana. Ketika setangkai bunga mawar merah, kue ulang tahun, bahkan gift bermerek sekalipun tidak sebanding dengan tradisi di ceburin di kolam sejuta kenangan versi warga Askarseba.

***

Kini kenangan itu tetaplah ada. Saya beranjak pergi untuk menemukan kembali  "Kolam Babtis Askarseba" yang mungkin bisa mengobati rasa kehilanganku tentang seseorang yang begitu indah untuk dicintai akhir-akhir ini, walaupun itu bukan kamu, tapi aku yakin itu adalah cerita yang sama, sama seperti kolam ini kering tanpa alasan.

Sekian...

Kalau kakak-kakak atau teman-teman punya cerita di kolam babtis silahkan mengisi di kolom komentar...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun