Pertama, mengapa kita perlu mempelajari puisi? Secara umum jawaban siswa adalah karena materi puisi wajib dalam buku paket.
Jawaban itu memang tidak salah, namun lebih dari itu: belajar puisi agar kita bisa memilih dan memanfaatkan bahasa dalam komunikasi yang lebih baik. Kita melakukan komunikasi dengan bahasa yang tertata dan tepat dalam segala konteks komunikasi.
Pertanyaan kedua yang saya ajukan ialah, apa manfaat puisi bagi hidup kita? Jawaban dari siswa lebih variatif akibat hasil diskusi dari pertanyaan pertama.Â
Semua siswa mulai mengaitkan puisi dengan kehidupan dan pengalaman mereka masing-masing. Misalnya sebagai sarana berekspresi, sarana untuk curhat, sarana untuk buku diary, sarana untuk meditasi, sarana untuk terapi dan lain sebagainya.
Di akhir sesi sharing, saya mengutarakan fungsi sastra secara umum dengan mengutip pendapat Horace tentang fungsi sastra, yakni dulce et utile yang artinya sastra itu indah dan bermanfaat.
Begitupun dengan puisi, yakni sarana yang dapat digunakan untuk mengolah rasa dan berkomunikasi secara estetik. Puisi adalah praktik berbahasa secara indah.
Mengolah rasa dalam hal komunikasi, adalah memikirkan dampak dari ucapan, porsi dalam berkomunikasi dan lain sebagainya. Dalam puisi, olah rasa terjadi ketika diksi, imaji dan amanat yang ada dalam puisi membuat orang tersentuh hatinya, sehingga orang akan cenderung reflektif, empati, dan memiliki kepekaan emosional.
Dengan demikian orang secara tidak langsung belajar untuk mengolah emosinya agar tidak mudah marah dan tempramen.
Sebaliknya orang yang belajar dan berpuisi akan lebih menghendaki cara-cara manusiawi dan elegan dalam berkomunikasi. Bahkan ketika menyelesaikan suatu masalah akan cenderung menghindari cara-cara kekerasan.
Sedangkan berbahasa secara estetik dan santun berguna untuk menghibur mitra tutur sekaligus menghormatinya. Mitra tutur akan mendapat kenyamanan dan kenikmatan saat diajak berkomunikasi. Sementara berbahasa secara santun, membuat mitra tutur merasa dihargai keberadaannya.
Dari cerita di atas, ada satu poin yang bisa disimpulkan, bahwa sastra masih berguna dalam kehidupan, secara khusus puisi.