Mohon tunggu...
Pitri Lestari
Pitri Lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

Sometimes, your best is not good enough

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Ramadan: Momentum Terbaik untuk Mengubah Kesabaran yang Setipis Tisu

1 April 2023   09:49 Diperbarui: 1 April 2023   10:07 3521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Pixabay: https://www.pexels.com/id

Saat ini banyak ditemukan orang-orang yang menggunakan istilah "Kesabaran Ku Setipis Tisu" lantas apa maksudnya? 

Berdasarkan hasil penelusuran dari berbagai sumber dapat disimpulkan artinya adalah "Ketidaksabaran" lebih spesifik ini merujuk pada individu yang lebih suka berpihak pada emosi negatif saat bertindak. Macam-macam emosi negatif itu sendiri di antaranya marah, benci, dendam dan kecewa. Jika kita melakukan refleksi terhadap diri masing-masing tentunya sudah familiar dengan emosi-emosi tersebut. Maka dari itu harus disikapi dengan tepat karena dapat mengurangi pahala bahkan bisa berujung dosa. 

Ramadan menjadi momentum terbaik untuk mengubah emosi negatif menjadi positif sebagaimana sabda Rasulullah SAW, "Puasa (Ramadan) merupakan perisai dan benteng yang kokoh dari siksa api neraka." (HR. Ahmad dan al-Baihaqi).

Di bulan ramadan kita diwajibkan untuk menahan diri dari segala emosi negatif agar puasa yang dijalankan berjalan dengan lancar. Di sisi lain kita juga dianjurkan untuk memperbanyak ibadah karena di bulan ramadan pintu-pintu surga terbuka. 

Saat menyadari bahwa sedang berpuasa setidaknya ketika akan marah pun menjadi ragu-ragu karena takut pahalanya berkurang. Berlaku juga saat akan menyetujui emosi-emosi negatif lainnya. 

Melalui pembiasaan baik selama satu bulan ini, besar kemungkinan "Kesabaran Ku Yang Setipis Tisu" akan berubah menjadi "Kesabaran Ku Yang Setebal (Awan) kumulonimbus."

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun